Nasional

Kenapa Politisi Tertentu Pelit dan Hanya Mau Kaya Sendiri?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Judul tulisan ini memang berat dan badung.  Tapi nyatanya memang begitu. Mungkin satu-satunya tulisan yang menyentil isu yang dirasakan banyak orang ini.

Ada banyak politisi yang menggambarkan diri sebagai representasi umat Islam, tapi Masya Allah kalau sudah dapat kuasa, dinikmati sendiri. Umat yang dia manfaatkan, lupa dia. Dia komisaris, tapi umatnya pada nggak tahu. Kalaupun tahu, hanya info dari orang lain. Berusaha dia sembunyikan kekayaannya, agar tidak merepotkan dirinya. Takut bila diserbu proposal umatnya.

Berlainanlah dengan politisi yang tidak menggambarkan diri sebagai representasi umat Islam. Mereka dengan baiknya mendistribusikan kekuatan dan penerimaannya.

Di bawah ini dapat menjadi iktibar bagaimana hal di atas disimpulkan. Berikut komisaris dari Pospera:

1. Mikael Jhonik, DPD Pospera Kaltim (PTPN XIII)
2. Katno, DPD Pospera Jatim (PT. Barata Indonesia)
3. Mustar Bonaventura, DPP Pospera (PT. Dahana)
4. Pion Pasmen, DPP Pospera (PT. Yodya)
5. Roy Simanjuntak, DPP Pospera (PT. Perikanan Nusantara)
6. Rizki Yoctavian, PENA’98 (PT. Semen Baturaja
7. Fendy Eventius Mugni, DPP Pospera (PT. Hotel Indonesia Natour-HIN)
8. Yervis M Pakan, DPP Pospera (PT. Industri Kapal Indonesia)
9. Erwin Usman, PENA’98 (PT. Wijaya Karya Bitumen)
10. Musyafaur Rahman, DPP Pospera (PT. Bus DAMRI)
11. Mohammad Sopiyan, Pembina DPD Pospera Banten (PT. Krakatau Bandar Samudra )
12. Hazhary, DPD Pospera Kepri (PT. Persero Batam)
13. Hasbi Lodang, Pembina DPD Pospera Sulsel (PTPN XIV). (red)

Terpopuler

To Top