Rezim Jokowi Gembosi Gerakan Mahasiswa dan Oposisi Ekstra Parlementer? Ini Buktinya

Nusantarakini.com, Jakarta –

Rezim Jokowi menggembosi gerakan mahasiswa dan oposisinya ekstra parlementer dengan menyuap lewat paket-paket program seminar. Biasanya paket-paket penyuapan penggembosan disalurkan untuk seminar tentang Kebhinekaan dan Pancasila versi Rezim Jokowi; atau tentang mengatasi radikalisme dan intolerensi. Demikian seperti disampaikan Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) Yudi Syamhudi Suyuti.

Yudi membeberkan, bahwa “paket-paket” yang digelontorkan tersebut beragam, ada yang 75 jutaan hingga 100 jutaan. Dari situ, lanjut dia, gerakan mahasiswa atau oposisi ekstra parlemen mengundang tokoh-tokoh untuk digembosi. Tokoh-tokoh digembosi setelah gerakan mahasiswa dan oposisi terlebih dahulu.

“Ini satu bentuk lemahnya gerakan mahasiswa dan oposisi,” terang Yudi kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Ahad (17/9/2017) .

Meski begitu, Yudi tetap yakin, tidak semua kekuatan Rezim Jokowi mampu menaklukkan. Karena gerakan-gerakan baru yang masih segar akan lebih banyak bermunculan. Dia mengimbau kepada para pemimpin mahasiswa dan tokoh-tokoh gerakan yang sudah atau akan menerima dana suap tersebut untuk tobat.

“Apa yang mereka terima itu duit rakyat, lebih baik ambil duitnya, kegiatannya untuk kampanyekan Sidang Istimewa 2017, dengan maksud untuk memperbaiki rakyat, bangsa dan negara, juga agama. Yaitu dengan agenda: Cabut Mandat Jokowi-JK, Kembali ke UUD 45 asli, Perkuat Hak-Hak Rakyat Pribumi dan Bentuk Pemerintah Transisi,” pungkas Yudi menyarankan dan mengimbau kepada mereka. [mc]