Warkop-98

Pengamat: Sebuah Negara Pasti Dikuasai Para Maling dan Mafia!

Nusantarakini.com, Jakarta –

Sebuah negara pasti akan mudah disusupi atau dimasuki segala kejahatan atau kriminal dari manapun kejahatan itu akan datang, jika di dalam pemerintahannya banyak pengkhianat. Karena sesungguhnya pengkhianat itu sama saja dengan pelaku kejahatan atau kriminal.

Mengapa bisa tumbuh banyak pengkhianat di dalam sebuah negara? karena tidak ada sistem yang cukup baik untuk mengontrol mereka. Semua orang suka jika melihat uang banyak, dan pasti ingin mengambilnya; termasuk saya sendiri kemungkinan juga bisa khilaf.

Akan tetapi jika ada sistem hukuman pidana seberat-beratnya dan hukuman pidana mati untuk para koruptor yang menerima suap dan yang memberi suap, maka besar kemungkinan saya sendiri pun pasti akan bersikap untuk tidak ikut menjadi pengkhianat. Karena semua manusia umumnya pasti takut akan kematian. Apalagi mati di dalam perjalanan berbuat kejahatan, itu pasti masuk api neraka, belum lagi memikirkan hukuman mati yang rasanya sangat menyeramkan sekali.

Sebuah negara akan dikuasai para maling dan para mafia, jika hukumannya ringan. Karena para maling dan para mafia sudah tahu bakal dihukum mati saja, kadang ada saja yang nekad mempertaruhkan nyawanya demi uang banyak. Contoh di negara China; akan tetapi China bisa maju itu karena Zhu Rong Ji mampu menerapkan hukuman pidana seberat-beratnya dan hukuman pidana mati untuk para koruptor.

Ada juga sebagian kecil orang demi sedikit uang saja pun mereka berani pertaruhkan nyawanya, apalagi uang banyak. Hukuman berat saja masih ada orang nekad menjadi maling, apalagi hukumannya ringan. Seperti rasa gatal-gatal yang tiba-tiba muncul biang keringat saja; ya jelas tidak ada yang takut.

Hukuman yang ringan juga pasti membuat para maling dan para mafia semakin semangat untuk melakukan kejahatannya, karena namanya maling dan mafia itu sudah pasti tidak bermoral. Pada umumnya ciri-ciri kelompok maling dan mafia itu selalu membodohi kita untuk membenci negara maju, karena mereka takut kita meniru negara maju, dan mereka akan selalu mengadu domba, membuat berbagai opini pembodohan dan propaganda hingga yang semacam menakut-nakuti kita.

Jadi jika Negara ingin maju sudah pasti harus menerapkan hukuman pidana seberat-beratnya dan hukuman pidana mati untuk para koruptor atau para maling dan para mafia, baik penerima suap maupun pemberi suap. Calon Presiden mana yang siap menerapkan hukuman pidana seberat-beratnya dan hukuman pidana mati untuk para koruptor dan para mafia itulah calon Presiden yang harus dipilih oleh rakyatnya yang sudah cukup cerdas.

Jika di dunia ini ada negara yang pemerintahannya tidak pernah menggubris penulisan seperti di atas ini, maka kemungkinan sangat besar di dalam negara tersebut isi pemerintahannya sudah dikuasai oleh para maling dan para mafia.

Saran dari penulis, jika di dalam rumah kita para maling dan para mafia bisa bebas keluar masuk untuk mengambil harta yang ada di dalam rumah kita, sementara rumah kita ada pintu dan ada penjaganya, ada kunci dan ada pemegang kunci dan ada banyak penjaga-penjaganya. Jika hal itu terjadi, maka sudah pasti di dalam rumah kita itu sudah banyak pengkhianat yang harus dibasmi.

Dan jangan mau dibodohi dengan berbagai cara adu domba, propaganda, dan pembodohan yang mereka buat itu. Sebagai tuan rumah harus berubah menjadi yang lebih cerdas. Kebodohan jangan sampai seperti keledai dan kebodohan jangan diborong.

Sebuah negara pasti maju dan rakyatnya pasti makmur, jika rakyatnya sudah cukup cerdas untuk memilih dan menyusun jalannya sistem pemerintahan yang akan dijalankan di dalam negara tersebut. [mc]

*Kan Hiung alias Mr. Kan, Pengamat Politik dan Hukum.

Terpopuler

To Top