Nasional

Berhala Dewa Perang China di Tuban Dirobohkan? Ketua MPR Zulkipli Berarti Nggak Cermat

Nusantarakini.com, Jakarta –

Belum sebulan berlalu saat Zulkipli Hasan tertawa polos meresmikan Patung Dewa Perang China di Tuban, kini peresmian oleh petinggi PAN itu tidak ada artinya sama sekali. Patung Dewa alias berhala perang ini telah dirubuhkan akibat derasnya tuntutan rakyat.

Kesimpulannya ialah bahwa Zulkipli Hasan tidak cermat, tergopoh-gopoh, dan terkesan mengejar popularitas semata.

Jika benar foto-foto yang beredar dimana berhala perang tersebut dirubuhkan oleh crane, maka sudah bertambah sekian bangunan yang dirubuhkan akibat diprotes oleh warga.

Monumen Pao An Tui di Taman Mini, dirobohkan. Reklamasi Teluk Jakarta, dipaksa berhenti. Sekarang patung Dewa Perang di Tuban, dirubuhkan. Kata sebagian netizen, kapan Meikarta distop juga?

Patung Sing Tee Koen, demikian nama sebenarnya, tingginya 30,4 meter. Di bangun di lingkungan Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, daerah yang disebut-sebut tempat pendaratan pasukan Kubilai Khan, kaesar Cina yang menyerbu Jawa di masa lampau.

Patung ini pun selain diresmikan secara besar-besaran oleh Zulkipli Hasan, juga mendapatkan penghargaan. Lalu, siapa yang kecolongan dan rugi dengan dirubuhkannya patung yang telah menimbulkan polemik luas ini?

Sangat disesalkan jika sekelas Ketua MPR bisa tidak cermat terhadap implikasi adanya patung dewa tersebut di wilayah yang namanya Bumi Para Wali yang sudah tentu tidak suka dengan gejala berhala? (grd)

Terpopuler

To Top