Mengapa Muzammil Hasballah Melambung Jadi Idola Baru Anak Muda Tanpa Rekayasa Media Besar?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Saya di antara yang terlambat menyadari bahwa ada idola baru anak muda Indonesia bernama Muzammil Hasballah. Saya terkejut saat mengetahui ada hastag di saluran media sosial berjudul #patahhatiduniaakhirat.

Apa pasal? Ternyata sosok Muzammil Hasballah yang lagi jadi buah bibir tersebut, pada 7 Juli 2017 barusan, mengakhiri masa lajangnya yang bermakna, menutup pintu bagi para cewek untuk berharap jodoh dengan pemuda ini. Bagaimana tidak kena PHP?

Hastag tersebut muncul secara wajar karena memang dalam setahun belakangan, pemuda ini telah menjelma menjadi sosok populer.

Lalu apa sebenarnya yang membuat sosoknya jadi begitu populer hingga boleh dikatakan, telah menimbulkan histeria di kalangan segmen pemudi tertentu?

Rupanya Muzammil Hasballah memiliki pesona yang langka, namun merangkum citra apa yang diidamkan oleh generasi muda Indonesia masa kini. Di titik inilah kemunculan sosok Muzammil Hasballah unggul dan tepat waktu. Jadi sebenarnya, sosoknya merefleksikan harapan alam bawah sadar masyarakat dan generasi masa kini.

Muzammil Hasballah pertama dikenal sebagai hafizh Alqur’an bersuara merdu. Memiliki wajah lumayan tampan. Kuliah di kampus ITB, simbol elit dan modern. Bergaya anak muda masa kini, yang kasual dan trendy.

Jadi pesona Muzammil Hasballah secara praktis merangkum citra modern, cool, smart, beda, modis, and soleh. Semua unsur itu mewakili citra kren dalam pengertian anak muda Indonesia masa kini yang mulai mengikutsertakan unsur soleh di dalam konsepsi citra kren.

Citra modern terpenuhi dari realitas dirinya sebagai mahasiswa ITB. Smart, diwakili dari keakrabannya dengan media sosial berbasis internet seperti youtube dan instagram, juga tentu fakta dirinya sebagai mahasiswa jurusan arsitektur ITB.

Citra cool, jelas ditunjukkan oleh gaya penampilannya yang memang cool dan modis. Modis ditunjukkan dengan cara berpakaiannya yang memang serasi dan up to date. Sedangkan citra beda yang dimilikinya, bahwa dia memang menampilkan sosok yang unik dan beda dengan kelaziman selama ini. Bagaimana tidak, seorang mahasiswa ITB yang dianggap sekuler, ternyata dia seorang hafizh Alqur’an yang hal itu hanya layak dalam pandangan umum dapat terjadi di dunia pesantren.

Adapun citra saleh jelas dari peran dan aktivitasnya sebagai hafiz dan imam. Walhasil, unsur-unsur yang membentuk pesona anak muda bernama Muzammil Hasballah ini, benar-benar sesuai hasrat umumnya masyarakat, sehingga wajarlah dia dengan cepat menjelma menjadi idola baru.

Uniknya, Muzammil Hasballah meraih popularitasnya ini bukanlah hasil produk by design oleh suatu media atau perusahaan. Dia muncul melalui suatu proses alamiah, “manual” dan kebetulan saja.

Sebagaimana yang dia tuturkan kepada CNN.com, dia tidak menyangka apresiasi netizen akan sebesar sekarang terhadap video yang ia unggah lewat akun pribadinya mengenai aktivitasnya yang tengah mengimami suatu shalat berjamaah.

Padahal sebenarnya, mengunggah video dirinya menjadi imam salat sudah dia lakukan sejak 2012. Namun, baru pada awal 2016 lalu, video unggahannya menggemparkan jagat maya.

Motif dirinya mengunggah video-video tersebut hanya untuk berdakwah (mengajak pada kebenaran), memberi inspirasi, dan motivasi kepada semua orang agar lebih rajin beribadah.

Namun bukan berarti pemuda ini tanpa perhitungan dan pencermatan dengan apa yang dia perankan. “Coba bayangkan kalau anak muda ke masjid, lalu imamnya berjubah, pakai baju koko, pakai gamis, pakai peci,” tukasnya. Ia melanjutkan, “Tapi ketika saya (sebagai imam) bergaya seperti mereka, mereka akan merasa nyaman di masjid,” ujarnya.

Satu hal lagi yang penting dicatat, pada sosok Muzammil Hasballah, citra seorang hafizh Alqur’an yang biasa diasosiasikan sarungan, kuno, ndeso, “makhluk langka” dan berkemeja koko atau batik, berubah menjadi berkesan ringan, trendy, modis, smart dan kasual. Untuk hal tersebut, kita patut berterima kasih pada anak muda ini. Kaesang lewat, daah…

Muzammil Hasballah masih sangat muda. Dilahirkan di Sigli, 21 September 1993. Bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Drs H Hasballah Usman (alm) dan Dra Hj Hasnidar Sulaiman.

Lulus dari jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2015, Muzammil kini sudah bekerja pada suatu perusahaan. Dan baru saja melangsungkan akad nikah yang menimbulkan histeria di jagat media sosial.

 

~ Syahrul Efendi Dasopang, seorang yang pernah jadi hafizh 10 Juz