Internasional

Heboh di Oxford. Ternyata Cuma Satu Orang yang Demo JK

Nusantarakini.com, Jakarta – 

“Heboh JK Didemo di Oxford, Ternyata Cuma Satu Orang yang Demo” (Sebuah catatan untuk Mariella Djorghi).

Benar kata orang, media sosial kadang jauh dari dunia beserta realitanya. Kenapa begitu?

Kemarin, konon katanya ada kabar yang booming mengungkapkan jika Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan didemo di Oxford London, lantaran ia akan menyampaikan ceramah tentang “Islam Moderat”. Pesan heboh itu datangnya dari Mariella Djorghi, seorang WNI yang tinggal di London.

Menurut Mariella, JK tidak pantas berbicara tentang Islam moderat, karena Islam ektrimisme makin meningkat di Indonesia. Dia juga menuduh JK dibalik mendekamnya Ahok di jeruji besi, dan keberpihakannya pada Anies Baswedan.

Ternyata aksi tersebut gagal total, alias sepi pendukung. Mariella hanya berdemo seorang diri.

Sebenarnya apa yang terjadi terhadap orang-orang Mariella ini hanya korban hoax tentang kabar-kabar buruk Indonesia. Nyatanya, apa yang ia tuduhkan tidak sesuai dengan realita yang ada di negeri ini. Kaum minoritas tidak ada satu pun yang teraniaya. Masih hidup aman dan nyaman.

Kalau paramaternya Ahok seorang, itu logika fatal. Mariella harus fair, harus adil dalam hati dan pikiran bahwa Ahok bukanlah paramater yang layak untuk dijadikan acuan. Ahok kalah di pilgub karena perbuatannya sendiri, begitu pun mendekamnya dia di penjara. Jangan salahkan orang lain.

Andai kata dia tidak berkata “jangan mau dibohongi pakai Al Maidah ayat 51 dst”, apa iya Ahok bakal didakwa melanggar pasal penistaan agama?

Come on! Negara ini negara hukum. Kalau anda tidak percaya hukum, berarti anda setuju dengan teman anda yang mengatakan “Jaman SBY lebih baik daripada Jaman Jokowi”. Jangan karena Ahok semua jadi salah!

Kalau Mariella menuduh JK berpihak pada Anies Baswedan, percayalah sebagian besar masyarakat Indonesia juga tahu kalau Jokowi juga berpihak pada Ahok. Tidak usah naif dan munafik.

Semua tahu kalau Jokowi sudah mensupport Ahok habis-habisan, sayangnya kan kalah. Jadi mudah cuci tangan. Tapi tetap, hampir semua masyarakat Indonesia tahu dan sudah terpatri di pikiran dan hati.

Untuk itu, mari disudahi fitnah dan adu domba seperti ini. Percayalah jika ini terus berlanjut, yang rugi itu Jokowi sendiri.

Jangan sampai karena ulah seperti ini, Jokowi bisa tersingkir di Pilpres 2019.

Salam Hangat
*Ahmad Riyadi, London. [mc]

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top