Konflik Nasional Hari Ini Dimulai Oleh Kerakusan Para Oligarkh

Nusantarakini.com, Jakarta – Ketegangan nasional sekarang ini asal mulanya adalah sikap arogan yang dipamerkan oleh Ahok. Masih jelas dalam ingatan betapa seringnya berita muncul di tivi Ahok yang membentak rakyat kecil. Memecat PNS. Menggusur pemukiman rakyat miskin. Dan semua itu dipamerkan dengan tanpa rasa bersalah.

Terlihat nyata bahwa tindakan teror psikologis itu dilakukan dengan sengaja di dalam rangka menaklukkan psikologis pribumi. Agresivitas dan arogansi Ahok itu dimainkan secara simulakra untuk menundukkan dan menjebol psikologi yang tertanam kuat bahwa yang patut memerintah adalah kaum pribumi dan Muslim. Dan inilah sasaran simulakra Ahok tersebut.

Entah siapa yang memberi advis kepada dia menyerang psikologis dengan cara seperti itu.

Di luar yang mereka harapkan, umat ternyata bukannya tunduk, malah bangkit melawan.

Tiga putaran demonstrasi, 14 Oktober 2016, 4 November 2016 dan 2 Desember 2016, menjadi titik balik bagi negeri ini.

Pemimpin-pemimpin umat yang pemberani, yang tadinya tidak pernah terdeteksi oleh radar, muncul satu per satu. Ada KH. Tengku Zulkarnaen, KH. Nonop Hanafi hingga Nurul Fahmi, pembawa bendera merah putih bertuliskan pedang.

Allah punya cara mengatur sejarah, kendatipun manusia merancang dengan hebat perjalan sejarah ke depan. Wamakaruu wamakarallaah, wallaahu khairul maakirin.

Tetapi citra kepongahan dan kebringasan Ahok karena merasa ada backingnya. Backingnya adalah aparatus keamanan dan penguasa parpol-parpol besar. Sedangkan di balik itu semua, backing utamanya adalah oligarki dan konglomerat. Inilah esensinya. Inilah asal muasal konflik yang mulai meradang secara nasional hari ini.

Keserakahan konglomerat yang merasa tidak cukup mencaplok perekonomian nasional tapi juga harus digenapi dengan mencaplok peta politik, mengakibatkan kerusakan harmoni dan ancaman bagi kelangsungan bangsa ini.

Haruslah ke depan ada upaya yang dilakukan oleh rakyat Indonesia sendiri secara kuat untuk menyetop oligarki yang makin membahayakan bagi kelangsungan bangsa ini. Oligarki inilah sumber dari segala sumber kerusakan harmoni dan keutuhan nasional. (sds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *