Kenapa Jokowi Membiarkan Suasana Nasional Tegang?

Nusantarakini.com, Jakarta – Jokowi seolah tak berbuat apa-apa dengan semakin tegangnya suasana nasional.

Sebagai Presiden, harusnya cepat mengantisipasi keadaan yang makin tegang.

Di Samarinda, baru saja terjadi ketegangan yang hampir menjadi konflik horizontal. Pasalnya sekelompok orang berdemonstrasi untuk membubarkan FPI.

Tak terima dengan hal tersebut, masyarakat balik melawan dan mendesak para demonstran yang mengklaim diri nasionalis tersebut untuk bubar.

Bila Jokowi tutup mata dan tidak mengambil kebijakan yang persuasif untuk meredakan suhu ketegangan, dapat menjadi malapetaka bagi rakyat.

Sebagaimana yang terpantau di Surabaya, sekelompok orang yang mengklaim pendukung partai pengusung Jokowi, telah juga memanaskan situasi dengan melancarkan mimbar bebas.

Jokowi kendatipun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari PDIP, sebagai kepala negara dia harus mendahulukan kepentingan negara dari pada kepentingan politis partai.

Kepala negara harus menempatkan diri sebagai penengah, bukan bagian dari ketegangan.

Bila dia mampu blusukan hingga masuk ke gorong-gorong, bukankah lebih mudah berdialog dengan golongan rakyat yang mulai tidak percaya kepada kepemimpinannya? (sdf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *