Nasional

Lawan Setiap Upaya Licik Menjadikan Indonesia Sebagai State-Sponsored Terrorism Berkedok Atas Nama Pancasila!

Nusantarakini.com, Jakarta – Apa yang ditulis oleh wartawan senior, Nasihin Masha, bahwa akhir-akhir ini terdeteksi adanya upaya pemerintah menggunakan taktik kasar untuk memberangus ormas seperti FPI, patut menjadi perhatian bersama.

Setelah meneror KH. Tengku Zulkarnain yang sedianya akan menyiarkan Islam di Kalimantan Barat dengan menurunkan penggentar berpakaian dayak, di Bandung dengan sepengetahuan dan seizin kaki tangan pemerintah, GMBI diorganisir untuk meneror anggota dan masyarakat simpatisan FPI.

Cara-cara seperti ini bukannya diakui sebagai sebuah kesalahan, malahan dirayakan dengan menggelar apel massa GMBI setelah berhasil mematahkan tangan anggota FPI yang tidak bersalah.

Jadilah sekarang golongan-golongan di dalam masyarakat yang menganjurkan jalan kekerasan mendapat angin.

Bila Anda berjalan hari-hari ini di Bogor, Bekasi hingga Jakarta, organisasi kekerasan makin menggiatkan pamer eksistensinya. Tak bisa tidak, hal ini imbas dari situasi di Bandung baru-baru ini dimana Kepala Polisi Daerah yang seharusnya menertibkan dan mendamaikan situasi, malah menjadi sponsor kengerian di dalam masyarakat.

Gilanya, pemerintahan Jokowi bungkam dan seolah merestui kecenderungan barbar yang ada.

Di saat-saat masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah saat ini, pihak yang berkuasa terasa makin gila hendak mengubah negara laiknya state-sponsored terrorism.

Apakah yang dimaksud state-spnsored terrorism itu? State-sponsored terrorism is government support of violent non-state actors engaged in terrorism. Terorisme jenis ini ialah pemerintah yang mendukung jalan kekerasan oleh aktor non negara dalam rangka meneror dan menakut-nakuti warga.

Sebelum tendensi state-sponsored terrorism ini makin mengental selangkah demi selangkah ke depan, rakyat sebagai pemilik sah nasib bangsa ini, harus menghentikan ketidakwarasan yang makin tidak terkendali.

Rakyat dapat menuntut melalui saluran legal agar spekulasi menyerempet bahaya yang dimainkan pemerintah yang berkuasa dalam mengekalkan kekuasaannya yang sudah kehilangan legitimasi moral di mata masyarakat dapat distop. (sed)

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top