Nasional

Tidak Berpihak Kepada Umat, Saham Sari Roti Akhirnya Anjlok

Nusantarakini.com, Jakarta – Setelah mendapat reaksi keras dari tujuh juta peserta aksi yang tersinggung dengan pernyataan perusahaan Sari Roti yang terkesan anti aksi 212, akhirnya dalam waktu 24 jam nilai saham perusahaan berbahan gandum impor tersebut terjun bebas.

“Walhasil, pada penutupan perdagangan saham sore harinya, saham Sari Roti terjun bebas 10 poin.” rilis majalah bisnis Mix, Selasa (6/12/16)

Masih belum jelas apakah hal itu terkait dengan ramainya kecaman para netizen terhadap sikap lebay perusahaan roti yang rupanya masih ada hubungan dengan Grup Salim tersebut.

Betapa tidak lebay. Produk-produk yang gratis yang dikirimkan para dermawan tidak saja Sari Roti. Produk minuman air mineral seperti Aqua, Vit dan Frestea menggunung di jalan-jalan dibagikan secara gratis. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak ada yang protes dan keberatan seperti halnya Sari Roti.

Lalu kenapa Sari Roti merilis pernyataan? Ada apa? Salahkah rakyat jika menyimpulkan bahwa Sari Roti anti terhadap aksi 212?

Karena itu rakyat Indonesia mengambil tindakan tegas dengan melancarkan boikot. Kabarnya boikot ini berlangsung di mana-mana. Bahkan seorang netizen telah memutuskan seumur hidup berhenti membeli produk sari roti. “Membeli sari roti haram hukumnya, bukan karena zatnya, tapi karena pemiliknya tidak ramah terhadap umat Islam. Setidaknya saya dan keluarga stop membeli sari roti. Dan saya baru tahu pemiliknya rupanya bukan orang Islam. Ya sudah…boikot wae. Hak gue dong,” kata seorang ibu rumah tangga.

Aksi boikot rupanya tidak kali ini saja dilancarkan rakyat. Sebelumnya grab dan metro tv juga sudah diboikot oleh keluarga-keluarga muslim Indonesia. Akibatnya, grab langsung minta maaf. Bahkan aksi mirip boikot yaitu tarik ramai-ramai uang dari bank-bank tertentu secara serentak dan massif, juga dilancarkan rakyat pada 25 November 2016. Akibatnya pihak pemerintah gamang dan akibatnya ditindaklah satu orang guru untuk menakut-nakuti aksi rush money.

Baik aksi boikot grab, metro tv dan sari roti maupun rush money, telah menjadi khazanah metode gerakan rakyat Indonesia hari ini melawan penguasa ekonomi dan politik yang korup di Indonesia hari ini. (sed)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top