NusantaraKini.com, Jakarta – Hal yang kerap terabaikan oleh sesama penantang incumbent yaitu menghindari saling sabot basis pendukung.
Basis pendukung Ahok relatif distingtif dibandingkan dengan basis pendukung Anies dan Agus. Basis pendukung Anies dan Agus diperkirakan terdiri dari massa muslim, kelas menengah dan etnik Betawi. Sedangkan basis pendukung Ahok terdiri atas non Muslim, etnis Cina dan massa kelas bawah yang tidak terlalu aware dengan dinamika politik.
Apabila tim Anies hanya bersaing memperebutkan basis yang sama dengan tim Agus, dipastikan tidak akan ada penambahan perolehan suara yang signifikan. Ibarat kata, sesama Kopaja hanya bersaing memperebutkan penumpang yang sama.
Untuk menghindari hal itu, penting bagi tim penantang Ahok baik dari tim Anies maupun Agus untuk menembus basis pendukung Ahok. Di antara caranya yaitu mengambil simpati dan dukungan dari massa marginal yang selama ini terancam oleh sepak-terjang pemerintahan Ahok. Mereka, kendatipun lazimnya terhubung secara politik dengan PDIP, namun tersedia peluang untuk menarik massa tersebut akibat kekecewaan atas dinamika PDIP yang menjatuhkan pilihan terhadap Ahok. (sed)
