Warkop-98

Pilkada DKI : Yusril atau Anies? ini kata aktivis 98

NusantaraKini.Com, Jakarta – Menjelang ditutupnya Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2016, suasana DKI makin menghangat. Setelah PDI Perjuangan memastikan mendukung ikut Ahok -Djarot, maka partai partai yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan minus PDIP, mulai ramai ramai untuk berubah haluan.

Malam tadi, partai partai yang disebut sebagai poros tengah bertemu di Cikeas, kediaman SBY. Hadir dalam pertemuan para pengurus teras Partai Demokrat, dari PAN hadir Ketua umum Zulkifli Hassan, PKB hadir Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan dari PPP hadir Ketua Umum PPP Romi. Gerindra dan PKS yang dikabarkan tadinya hadir ternyata tidak nampak.

Ubedillah badrun, aktivis 98, sekaligus pengamat polilik dari Puspol Indonesia, saat dihubungi redaksi untuk menanggapi perkembangan terakhir Pilkada DKI pasca pertemuan poros tengah tadi malam, menyampaikan

“Suasana kekeluargaan untuk saling mengalah dan semua nampaknya sepakat untuk menelorkan satu pasangan calon,” ujar Ubed

“Itu juga terlihat dari statement dari poros yang bertemu di SBY, bahwa hari ini akan dilanjutkan dengan pertemuan untuk komunikasi dengan Gerindra dan PKS,”  lanjut Ubed

Ubed juga menyampaikan “PKS sendiri dari komunikasi terakhir, siap untuk mengalah demi kemenangan bersama”.

Saat ditanya tentang  seperti apa peluang Anies dan Yusril dari pertemuan tadi malam

“Dua duanya saya kira sama kuatnya, khusus untuk Anies yang menghambat saya kira  image seolah seolah Anies tidak mau berpartai, sehingga mungkin beberapa partai menjadi sedikit berpikir,” jawab Ubedillah.

Ubed juga mempunyai pandagan sendiri tentang Sosok Anies, “Kenapa Mas Anies tidak masuk partai saja, dengan tentu saja memilih partai mana yang dia pandang sesuai, dan punya kans besar sebagai kendaraan dia,”

Selain itu Anies dimata Ubedillah, harus mulai mengevaluasi langkah dia selama ini, bagaimana mengelola dukungan. “Dua tahun ini adalah pelajaran terbaik untuk Anies”.

Pada kesempatan lain, Hanta Yuda dari Poltracking menyampaikan bahwa poros tengah dari enam  partai ini akan alot, saat hasil pertemuan tadi malam memang partai sepakat bahwa calon gubernur yang akan diusung adalah bukan kader dari partai manapun, tetapi mereka menyepakati bahwa untuk wakil diharapkan dari birokrat,

“Kata wakil harus dari birokrat itulah yang akan mengganjal pertemuan dengan Gerindra dan PKS hari ini, dan kemungkinan kalau tetap seperti itu, maka akan ada 3 pasangan calon yang ikut Pilkada DKI,”  lanjut Hanta.

“Anies dan Yusril, hampir pasti tidak mau kalau menjadi wakil, sehingga kalau di pentas kali ini hanya muncul lima nama yaitu Ahok-Djarot versus Anies-Sandi, atau Yusril-Sandi, maka akan terjadi head to head, dan pilkada akan menjadi satu putaran, tetapi kalau muncul nama lain dari itu maka saya kira akan muncul tiga pasangan,’ tukas Hanta.

Siapakah akhirnya yang akan muncul sebagai lawan Ahok –Djarot,  akankan muncul satu pasangan saja atau dua pasangan mari kita tunggu pertemuan enam partai koalisi poros tengah hari ini. (SJ)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top