Politik

Dukung Ahok, Mega Durhaka Kepada Bung Karno

Nusantarakini.com, Jakarta-

Pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang memilih Ahok-Djarot sebagai pilihan partainya pada Pilkada 2017 mendatang menuai sorotan dari berbagai pihak.

Eks relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean pun menyesalkan pilihan dan keputusan Megawati Soekarno Putri dan PDIP yang memilih Ahok sebagai cagub DKI Jakarta mendatang.

Ferdinand mengungkapkan, pilihan tersebut sebagai bentuk pembangkangan terhadap cita-cita luhur Soekarno sebagai sosok yang berjuang bersama kaum tertindas.

“Artinya bahwa Mega dan PDIP durhaka kepada Bung Karno dan durhaka kepada ideologi Pancasila,” tandas Ferdinand saat dihubungi NusantaraKini.com, Kamis (22/9/2016).

Alasannya, lanjut pendiri Rumah Amanat Rakyat (RAR) ini, Bung Karno itu adalah penggali pancasila. Pancasila itu ideologi partai juga.

“Ahok itu sama sekali tidak pancasilais. Dari 5 sila, Ahok hanya masuk sila kesatu. Sila ke 2 sampe ke 5 ngga masuk,” bebernya.

Ferdinand menyebut, Ahok adalah pemimpin yang tidak mencerminkan perilaku kepemimpinan yang ideal. Sikap dan tingkah lakunya sangat bertentangan dengan nilai nilai pancasila.

“Ahok itu tidak beradab, bukan pemersatu tapi pemecah, tidak bijaksana dan tidak berkeadilan sosial. Atas dasar itulah kita sebut Mega Durhaka kepada Bung Karno karena mendukung Ahok yang merupakan representasi liberalis kapitalis dan tidak pancasilais,” tegasnya.

Dukungan PDIP ke Ahok lanjut Ferdinand, tak lebih sebagai cerminan bahwa PDIP mulai kehilangan jati dirinya sebagai partai wong cilik. (naf)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top