Rizal Ramli: “Gak Mau Masuk Perangkap, PDI-P Canggih dan Cermat”

Nusantarakini.com, Jakarta-

Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, yang juga merupakan salah satu kandidat dalam Pilgub DKI 2017 ini mengaku tidak kaget dan heran dengan semakin merosotnya elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jelang masa pendaftaran cagub-cawagub pada 21 September 2016 mendatang.

Rizal menyebut hal ini sama sekali bukan disebabkan karena suku atau agama yang dianut Ahok, melainkan akibat perilaku dan pernyataan Ahok yang setiap hari semakin membabi buta tidak terarah.

“Anda (Ahok) on the way down (merosot). Menurut saya bukan karena suku atau agamanya. Tapi karena policy-nya yang tidak berpihak, dan omongannya tidak ada batasnya. Semua orang mau dimusuhi,” kata Rizal dalam acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).

Tokoh yang terkenal dengan jurus “Rajawali Ngepret” ini juga memprediksi, tiga partai pengusung Ahok ke depannya akan menerima hukuman setimpal dari warga Jakarta khususnya pada Pemilu 2019 mendatang.

Rizal juga menegaskan, dirinya selalu mengatakan ke publik, kalau masih ada partai politik yang mau merapat mendukung Ahok, itu patut dikasihani. Menurutnya karena mayoritas pemilihnya akan bergeser memberikan dukungan kepada partai lain.

“Ini kemarahan rakyat sudah memuncak,” ucap Rizal.

Melihat realita politik sekarang, Rizal juga yakin partai pendukung Ahok akan kalah di 2019. Misalnya, kata dia, ada partai Islam yang besar perolehan suaranya di Jakarta yang mengatakan kepada dirinya, “‘kita selalu 3 besar di Jakarta, tapi kalau kita dukung Ahok, kita 5 besar aja ga dapet.” ungkap Rizal menirukan ucapan tokoh partai Islam tersebut.

“Ini adalah contoh bahwa saudara Ahok sudah on the way down,” tambahnya.

Menurut Rizal, dirinya juga memperoleh kabar bahwa ada salah satu pimpinan partai pendukung Ahok yang agak menyesal, karena saat memberikan dukungan, Ahok on the way up (sedang naik), sedangkan sekarang posisi Ahok on the way down.

Terkait Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Rizal malah menyampaikan kekagumannya. Menurutnya PDI-P sangat cermat dalam melihat konstelasi politik di Ibu Kota. “Jadi ini menarik. PDI-P canggih, malah gak masuk trap (perangkap) itu,” pungkas Rizal seperti yang dikutip Teropongsenayan.com. (*mc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *