Politik

Warga Tanah Merah Ancam PDI-P Jika Usung Ahok. Apa Ancamannya?

Nusantarakini.com, Jakarta-

Desakan dan tuntutan warga DKI Jakarta kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) supaya tidak mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepa aDaerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 semakin membuncah.

Nampak seperti yang dilakukan oleh koordinator warga Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, M. Sugiyanto, meminta kepada PDI-P supaya tidak mengusung Ahok.
“Kalau Ibu Megawati merekomendasikan Ahok, berarti PDI-P kekurangan kader,” ungkap Sugiyanto, Selasa, 30 Agustus 2016.

Sugiyanto, 71 tahun, juga mengancam akan menarik para simpatisan PDI-P di Tanah Merah jika Megawati tetap memilih Ahok sebagai calon Gubernur Jakarta 2017. Dia menjelaskan, warga Tanah Merah sejak awal tidak pernah memilih Ahok dalam Pilkada 2012. “Pemilihan kemarin bukan milihAhok, kami pilih Jokowi karena dari kader PDI-P yang bisa diandalkan,” ujarnya.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua RW 09 Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Jones Naibaho, bahwa Tanah Merah merupakan basis massa PDI-P yang mencakup tiga kelurahan dan dua kecamatan.

“Jokowi meraih 99 persen suara di kawasan itu, dalam Pilkada 2012,” ungkap Jones.

“Kebanyakan warga pendukung PDI-P menginginkan pemimpin alternatif selain Ahok, dengan kriteria prorakyat dan anti-penggusuran,” tambahnya.

Seperti yang dikutip Tempo.co, penolakan terhadap Ahok sebelumnya pernah diungkapkan pelaksana tugas Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono, yang kemarin dipecat dari jabatannya. Bambang mengatakan saat melantik sejumlah pengurus PDI-P DKI Jakarta di kawasan Tebet pada Minggu, 31 Juli 2016, dirinya telah mengambil kesimpulan bahwa banyak kader yang menolak Ahok diusung PDI-P pada Pilkada 2017.

Menurut Bambang, selama masa reses, 28 kader PDI-P anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta telah menyerap aspirasi warga dari masing-masing wilayah. Aspirasi tersebut sudah ia sampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Kesimpulannya, mereka (warga) tidak ingin pemimpin yang kurang arif dan bijaksana,” ungkapnya. (*mc)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top