Nasional

‘Dicaci’ tapi Ditiru, Ternyata Semarang Akan Tiru Cara Anies Tebar Sumur Resapan Demi Cegah Banjir Besar Terulang

Nusantarakini.com, Semarang –Kota Semarang akan menebar sumur resapan di wilayahnya sebagai upaya mencegah bencana banjir besar seperti yang terjadi pada akhir 2022 dan awal 2023 terulang.

Pembuatan sumur resapan atau biopori akan diwajibkan di wilayah itu lewat regulasi baru yang segera diterbitkan.

“Kami akan masukkan ke dalam Peraturan Wali Kota. Jadi nanti jika ada IMB baru baik perumahan, perhotelan, kantor harus seperti itu (punya sumur resapan),” kata Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Ketua Harian Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota Semarang, Sudharto P. Hadi, merekomendasikan teknik memanen hujan lewat biopori itu dilakukan di wilayah atas Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.

Menurutnya, jika telah ada resapan di Semarang atas, ketika turun hujan tidak langsung mengalir ke pesisir.

“Kalau Simpang Lima ke atas semua rumah tangga membangun sumur resapan, maka air di hulu bisa ditahan sehingga tidak terakumulasi menjadi banjir,” ujar Sudharto.

Profesor manajemen lingkungan di Universitas Diponegoro itu juga menyebut perlunya penataan kembali tata ruang Kota Semarang.

Khususnya wilayah yang terjadi alih fungsi lahan seperti Kecamatan Mijen yang semula hutan karet dan kini menjadi kawasan perumahan, industri, dan pendidikan.

“Mesti dilakukan pemetaan kembali sebagai referensi untuk revisi tata ruang. Berapa ruang terbuka yang dibutuhkan, berapa yang boleh dibangun,” ujar dia. Seperti dilansir Onlineindo.tv dikutip dari Tempo.co [JAN/ZW/PO/mc]

Terpopuler

To Top