Nasional

Lewat Usaha Kerakyatan, Jarnas Tapanuli Selatan Ingin Ringankan Beban Masyarakat

NUSANTARAKINI.COM _ DPD Jaringan Nasional (Jarnas) ABW Kabupaten Tapanuli Selatan akan segera meluncurkan kegiatan baru pada Januari 2023, yakni usaha kerakyatan.

Ketua DPD Jarnas Kabupaten Tapanuli Selatan, Syarif Lubis mengatakan, usaha kerakyatan tersebut merupakan usaha bersama dalam bentuk usaha dagang.

“Seluruh anggota Jarnas ABW se-kabupaten Tapanuli Selatan akan dilibatkan. Fokusnya nanti pada pada sembako yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat,” kata Syarif pada Jumat (23/12/2022).

Dia mengungkapkan, Jarnas Tapanuli Selatan akan membuka pasar-pasar murah yang diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya.

“Kita sendiri tahu, tiap kali terjadi inflasi harga kebutuhan pokok, maka rakyat kecil yang terkena imbasnya. Sehingga, dengan usaha kerakyatan ini diharapkan dapat membantu sedikit beban yang selama ini dirasakan,” tambahnya.

Syarif menambahkan, semua anggota Jarnas akan terlibat, mulai dari DPD, DPC, DPRt, hingga anggota.

“Keuntungannya nanti akan dibagi bersama dengan pengurus dan anggota. Mereka akan memperoleh persentase pambagian sisa hasil usaha,” lanjutnya.

Syarif menjelaskan, melalui aktivitas ini diharapkan akan membuat semakin banyak orang didesa-desa datang.

“Mereka juga jadi kenal siapa Jarnas dan mudah-mudahan bergabung menjadi anggota Jarnas. Lewat kegiatan ini juga nanti DPD Jarnas ABW Tapanuli Selatan akan semakin mudah melakukan penguatan solidaritas seluruh anggota Jarnas di Tapanuli Selatan,” ujarnya.

Sementara, Syarif menuturkan, gagasan ini muncul beranjak dari keinginan Jarnas hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mengkampanyekan Anies Baswedan.

“Lewat aksi nyata yang manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tuturnya.

Dia melanjutkan, dari 2.480 pengurus ranting JARNAS Anies Baswedan yang tersebar di 248 desa di kabupaten Tapanuli Selatan akan kita libatkan dalam usaha bersama ini.

“Disamping sebagai pelaku usaha, mereka ini juga bagian dari objek konsumen,” pungkasnya.

Terpopuler

To Top