Internasional

Setelah Amerika Tinggalkan Perang Timur Tengah, Kini Dia Menuju Laut China Selatan?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Amerika secara indikatif telah meninggalkan medan perang Timur Tengah. Trump telah mengumumkan hal tersebut yang membuat Israel jadi cemas. Dia telah menyerahkan medan perang itu untuk diurus oleh Turki, Arab Saudi untuk melawan Iran. Berarti suhu untuk perang sesama negara Islam di Timur Tengah sudah sangat matang. Lalu kemana bangsa tukang perang ini berpaling?

Ke Asia Pasifik. Khususnya ke lingkungan perang di Laut China Selatan. Alasan Amerika ada dasarnya. China lagi ekspansif. Suatu fase imperialisme yang tak terelakkan bagi China yang sudah melangkah jauh industrialisasi. Persis seperti fase Jepang di tahun 1930-1940-an.

Amerika ke Laut China Selatan. Untuk bikin gara-gara. Pura-pura menghadang China, membela korban ekspansi China, tapi sebenarnya ingin ngasah rudalnya yang bejibun. Supaya dagangan senjatanya laris manis.

Lalu Indonesia dimana? Seperti pada umumnya warganya. Indonesia berada dalam dilema. Dia ingin merdeka dari belitan China, tapi dia butuh telur-telur naga untuk membangun staminanya. Dia ingin menghindar dari terkaman Amerika, tapi sop kaki Singa terlalu lezat untuk dihindari.

Inilah sebabnya mengapa cuma ada dua kubu Capres. Satu capres pro Naga. Satu capres pro Singa. masyarakat Indonesia pun terbelah. Itu pula sebabnya mengapa kasus HAM Prabowo tidak lagi digubris oleh Amerika.

Adapun Papua, merupakan daerah paling kritikal dari gesekan antar kekuatan internasional ini. Boleh jadi Freeport dibeli saham oleh pemerintah saat ini, dengan suatu duit yang terhubung dengan Naga di Utara. Naga di Utara berkepentingan untuk ngetes reaksi Singa di Timur Indonesian.

Selagi Timur Tengah ke depannya akan perang Syiah – Sunny – Wahabi, di Pasifik perang China – Amerika bisa saja tak terhindari.

 

 

~John Mortir

Terpopuler

To Top