Hukum

Anies Segel Pulau Reklamasi Teluk Jakarta: Negara di Atas Negaranya Konglomerat, Mampus

Nusantarakini.com, Jakarta –

Perlu nyali besar untuk menyegel pulau reklamasi teluk Jakarta. Soalnya bukan apa. Pemilik pulau itu ditengarai merupakan jejaring konglomerat yang selama ini dipersepsikan the Untouchable.

Mereka menikmati status the Untouchable dari hukum tersebut, karena kongkalikong dengan penguasa, militer dan aparat hukum. Mereka juga diproteksi dengan kasat mata oleh pemerintahan pusat.

Maka saat Anies hari ini memimpin langsung penyegelan–kendati belum dilakukan pembongkaran bangunan–hal itu tentu sangat hebat. Itu suatu keberanian yang baru sekarang hadir di zaman Anies. Tindakan Anies ini berdampak besar bagi reputasi para penguasa kegelapan dan musti menurunkan harga saham-saham mereka karena sudah tidak dianggap Maha Berkuasa lagi di arena ekonomi, bisnis, hukum dan politik.

Rakyat senang dengan aksi eksekutif yang ditunjukkan Anies. Pasti dia akan populer di mata rakyat. Dia akan menjelma menjadi pahlawan penakluk konglomerat hitam yang telah merajai ekonomi politik di negeri ini selama puluhan tahun.

Gus Dur saja pernah keok dan mental saat ingin menangkap seorang yang persepsikan God Father. Dengan dukungan rakyat tertindas, Anies tidak boleh jatuh oleh intrik dan makar para penguasa kegelapan. Untuk menjaga Anies dari serangan balik para penguasa kegelapan, rakyat di Jakarta harus dihimpun segera berdiri melindungi Anies untuk memastikan kebijakan populisnya lancar panjang umur. Mereka harus dilucuti kekuasaan ekonomi politiknya yang telah menyandera dan mengisap sumberdaya negeri ini.

Pertama sekali, sekarang Anies jelas telah menunjukkan komitmennya yang kuat agar Negara benar-benar nyata sebagai kekuasaan representasi rakyat, bukan konglomerat. Negara hanya satu-satunya yang berkuasa di area penegakan hukum, bukan swasta. Ini suatu hal yang harus dikenang dengan jujur sesiapa pun yang bermaksud dengan tulus mengabdi kepada rakyat.

Kedua, Anies tidak bisa jalan sendiri. Dia harus terintegrasi dengan spirit dan kekuatan rakyat supaya dirinya kuat melancarkan kepemimpinan dan kokoh di hadapan serangan balik para koruptor. Dia tak boleh dipagari oleh kurcaci demi melayani pribadinya, padahal hal itu bisa melebarkan jarak antara dirinya dengan rakyat. Setiap waktu secara rutin harus disambungkan dengan segenap komponen rakyat yang ingin memastikan negara ini masih punya martabat saat berhadapan dengan penguasa keuangan di negeri ini.

Rasanya hari-hari ke depan ini, para penguasa kegelapan di negeri ini akan dihantui oleh mimpi-mimpi buruk tentang suatu kepemimpinan yang bernyali: Anies Baswedan.

Selamat atas keberanian dan pengabdian. Kita panjatkan doa semoga panjang umur nyali dan kesabaran.

 

SED, Imam Sebuah Masjid di Jakarta

Terpopuler

To Top