Politik

Hanif Dakhiri: Menteri PRD Atawa Menteri NU?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Lama saya tak menghiraukan menteri yang satu ini. Saya pikir dia adalah salah satu imbalan politik bagi NU atas dukungan NU atas rezim Jokowi. Hingga suatu pagi, saya menemukan percakapan yang membuatku tersadar: Ohhh…eureka!

Singkatnya di percakapan itu disebut bahwa Hanif Dakhiri merupakan salah satu bagian dari PRD.

Memang selain berlatar PRD, dia rupanya aktif di PMII. PMII merupakan sayap mahasiswa NU. Tapi bukanlah mengagetkan bahwa ada anggota PMII terserap dalam PRD. Di antaranya yaitu Hanif Dakhiri yang kini menjadi Menteri Tenaga Kerja.

Melihat dari latar pemikirannya tidak mengherankan bila dia aktif di PRD. Pada masa keaktifannya di dunia buruh dan mahasiswa, dia rupanya telah mengarang buku kiri, yaitu hubungan pemikiran Paulo Freire dengan pendidikan dan Islam. Dan saya masih ingat, ketika dirinya berkampanye untuk mencalonkan diri sebagai Pemimpin PMII, dia pun mengarang Post Tradisionalisme, suatu pemikiran yang mengarahkan bagaimana anak-anak muda NU keluar dari jangkar konservatisme tradisional. Mungkin kira-kira bagaimana mentransformasikan gerakan dari NU konservatif ke NU kiri yang progresif. Begitu yang saya coba pahami.

Sewaktu buku itu terbit di masa yang sudah lama di waktu lalu, saya sama sekali tak menduga bahwa anggota PMII dari Salatiga ini aktif juga di PRD.

Sampai saya baca percakapan yang saya sebut di atas, barulah saya ngeh: OMG, dia sebenarnya PRD secara pemikiran politik, tapi NU secara latar kultur. Karenanya sangat masuk akal bilamana dia direkrut oleh Jokowi sebagai Menteri urusan tenaga kerja, memanglah hal itu habitatnya. Ditambah lagi dia dibantu oleh “Srikandi” PRD yang legendaris, Dita Indah Sari. Maka lengkaplah sudah bahwa kementerian urusan tenaga kerja itu menjadi “milik” PRD. Jadi siapa bilang PRD tidak punya portofolio kabinet di lingkaran kekuasaan rezim Jokowi. Keliru besar Anda.

Dita Indah Sari telah lama menjadi staf khusus menteri, sejak Muhaimin menjadi Menteri urusan tenaga kerja. Dan berlanjut hingga sekarang. Suatu masa kerja yang sangat lama dan kenyang asam garam.

Memanglah tak banyak yang menyadari, selain PDIP, PKB pun sebenarnya menjadi vehicle bagi aktivis PRD untuk masuk ke dalam kekuasaan negara. Faisol Reza, juga aktif di PKB. Sekarang resmi menjadi anggota DPR dari Fraksi PKB, selain sebagai staf khusus Menpora, Imam Nahrowi.

Yang sekarang menarik perhatian ialah sejak almarhum Gus Dur, gerakan kiri di Indonesia sangat intim beraliansi dengan NU. Dampaknya kini ialah terdapat irisan di tubuh NU yang kekiri-kirian alias tidak sepenuhnya kiri.

Membahas topik bagaimana NU terserap ke gerakan kiri lain waktu dapat dibahas. (bojonyo)

Terpopuler

To Top