Ramai Kecam Polisi. Giliran Yudi Syamhudi, Ketua MRI, Kecam Keras Represi Terhadap Mahasiswa HMI MPO

Nusantarakini.com, Jakarta –

Yudi Syamhudi, Ketua Presidium MRI, mengecam represi polisi terhadap aksi mahasiswa yang berujung jatuhnya korban luka-luka. Yudi menilai, rezim Jokowi anti HAM dan semakin represif dengan memukuli dan menahan para mahasiswa.

“Baru saja saya menyaksikan aksi represi dari Rezim Jokowi melalui aparat keamanan yang anti Hak Azasi Manusia (HAM),” katanya dalam siaran pernyataannya lewat akun FB.

“Aksi represi ini seharusnya tidak akan terjadi jika, Jokowi sebagai pemimpin rezim mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Adik- adik mahasiswa yang aksi memperingati 20 tahun reformasi memiliki hak untuk berekspresi dan menyatakan pendapatnya,” tambahnya.

Dia menyayangkan bahwa polisi masih saja menggunakan cara-cara yang tidak beradab dalam menangani demonstrasi mahasiswa. “Jangan karena menyatakan sikap yang pernyataannya keras, malah ditanggapi dengan pemukulan dan penangkapan. Ini bentuk tindakan yang biadab, menghadapi demonstrasi dengan kekerasan,” katanya.

“Mahasiswa adalah tulang punggung peradaban bangsa. Jangan perlakukan adik-adik mahasiswa seperti hewan. Dipukul, disiksa lalu dipenjara,” imbuhnya.

“Saya minta, Jokowi segera lepaskan adik-adik mahasiswa sekarang juga,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa dari HMI MPO Cabang Jakarta menggelar demonstrasi di depan istana presiden. Mereka menuntut pemerintah Jokowi-JK segera bubar karena dinilai tidak memenuhi aspirasi rakyat.

Selagi mahasiswa melancarkan aksi, mereka dikepung oleh sejumlah polisi yang jauh lebih banyak. Sesaat kemudian demonstrasi itu dibubarkan secara paksa hingga jatuhnya korban luka-luka 7 orang mahasiswa. Termasuk ketua umum HMI MPO Cabang Jakarta, Azhar Musa. Dia mengalami luka di bagian mata dan kepala akibat tendangan sepatu polisi. (htt)