Pilkada Morowali: Elektabilitas SAH Jeblok, Anwar Hafid Tendang Konsultan

Nusantarakini.com, Kendari –

Rahasia umum bahwa pengendali utama dari strategi pemenangan paslon SAH adalah Anwar Hafid, incumbent Bupati Morowali. Dan sudah sejak setahun lalu Anwar Hafid telah mengontrak konsultan politik untuk membantu adiknya, Syarifuddin hafid. Sumber menyebutkan mereka dari lembaga Saiful Mujani Riset Center (SMRC). Sejauh ini belum ada konfirmasi dari SMRC. Namun memang sejak awal, Anwar sangat terpukau dengan nama besar lembaga ini. Selain membantu melakukan survei, Anwar juga sangat percaya SMRC akan bisa mendongkrak elektabilitas paslon SAH. Bagaimana info terahir hubungan mereka?

Seperti biasanya, redaksi langsung melakukan investigasi ke dalam ring satu tim paslon SAH untuk mencari informasi lebih dalam. Dan redaksi berhasil menemui salah satu sumber di internal tim inti paslon SAH.

Sumber menceritakan bahwa selama ini tim SMRC sudah melakukan pelatihan tim dalam bentuk Training Of Trainer (TOT) bagi tim paslon SAH. TOT di lakukan di level kecamatan yang dihadiri oleh empat kordinator dari setiap desa.

Pelatihan TOT ini dipimpin langsung tim dari Jakarta dan dibantu oleh beberapa orang lokal. Tim dari SMRC Jakarta dipimpin oleh Taufik dan Muchlis. Nama terakhir tinggal di daerah Bente, kota Bungku. Sementara Taufik tidak tinggal di Morowali, tapi pulang pergi Jakarta-Morowali. Malah seringnya hanya kordinasi dan tinggal di hotel kota Kendari saja.

Namun kemesraan hubungan antara Anwar Hafid dengan SMRC tidak berlangsung mulus. Anwar dikabarkan sudah kehilangan kepercayaan kepada SMRC. Anwar membatalkan program-program yang sudah dirancang SMRC. Termasuk program TOT juga dihentikan. Peran SMRC dipangkas habis. Hanya program survei yang masih diberikan kepada SMRC.

Sumber informasi menyebutkan keretakan hubungan ini dipicu oleh beberapa hal. Pertama, persoalan transparansi keuangan. Sumber menyebutkan, pihak Anwar pernah memberikan sejumlah dana untuk didistribusikan ke tim jaringan di bawah, namun jumlah yang diterima jaringan dibawah tidak utuh. Hal ini membuat Anwar gusar dan hilang kepercayaan lagi dengan mereka. Penguncuran dana pun distop. Program berhenti dan mengakibatkan jaringan di bawah kalang kabut.

Kini hubungan dengan SMRC kian parah setelah melihat hasil survei terbaru. Seperti diberitakan sebelumnya, hasil survei dari beberapa lembaga menunjukan elektabilitas paslon SAH jeblok. Padahal setahun yang lalu, elektabilitas paslon SAH sangat tinggi. Namun selama ditangani SMRC bukannya meningkat, tapi malah turun drastis. Hal ini yang membuat kesabaran Anwar sudah habis.

Bahkan dalam suatu kesempatan pertemuan dengan internal tim, Anwar berikrar bila akan berjuang dengan segala cara agar paslon SAH bisa menang. Anwar akan turun lansung di lapangan. Bila harus tidur di jalan pun akan ia lakukan. Benarkah demikian? Kita simak episode berikutnya.