Nasional

Belum Kuota, Pengeluaran Ibu Rumah Tangga Rerata 2,7 Jt/Bulan. Padahal Pendapatan Suami Cuma 2 Juta

Nusantarakini.com, Jakarta –

Apes bener deh hidup orang kecil di zaman sekarang. Gali lobang tutup lobang. Tiap bulan tekor. Mana lagi Pemerintah diam-diam dengan licik dan pengecut naikin harga BBM Jenis Pertalite yang belakangan menjadi ganti dari Premium yang sengaja dilangkakan. Padahal belum lama Pertamax sudah naik.

Walaupun naiknya cuman 200 perak, hal itu tetap berat, sebab harganya saja Rp7800.

Untuk memahami betapa beratnya hidup yang ditanggung rakyat kecil hari ini, mari dengarkan keluhan ibu rumah tangga berikut. Jangan dengarkan keluhan ekonom menara gading, apalagi ekonom dan wartawan bayaran.

Sebut saja Ratna, dia mengomel dengan naiknya harga-harga akibat rentetan langsung naiknya BBM. Dia tidak terima kalkulasi pengeluaran yang ditampilkan di atas pada gambar artikel ini.

“Itu perinciannya msh harga murah tuh, klu skrg brs Rp 330rb/bln, minyak grg jg lbh dari 50rb/bln, listrik aja /bln Rp650rb (jaman skrg rmh dipsg meteran 1300 gk ada lg 450 atau 900 ) , air PAM /bln Rp 150rb, blm lg cicilan klu ada. istri bendahara yg plg hebat utk memutar otak klu utk keuangan RT. Ibu RT mantap.

Ibu yang lain komentar sebagai berikut:

“Seandainya msh ada ikan yg 10 rbu /kg di sanggau.. Enaknya. Punya 3 anak, dengan uang SPP 205 rbu dan 220 rbu / bln, + uang les 150 rbu / anak. Bayar listrik minimal 900 rbu kdg smpai 1 jtaan. Beras per 10 kg RP. 148 rbu,, blm lagi daging ayam yg harganya 45 rbu/kg. Kalo anak2 cuma dikasi ikan asin. Dpt gizi dr mana?bensin motor SX isi full 38 rbu, pakai slama 4 hari.. Antar jmput anak sekolah dan les serta ngantor.. Tp puji Tuhan, msh bisa nabung buat anak2 walaupun, sdkit. Syukuri aja, gaji besar pngeluaran jg besar.”

Nah, itu baru dari segi pengeluaran konvensional. Belum kuota internet yang hari-hari ini tidak kalah pentingnya sebagai item pengeluaran rutin.

Wajarlah semakin banyak rakyat kecil yang mengutuk pemerintah. (red)

Terpopuler

To Top