SUBHANALLOH. Ilmuwan Amerika Masuk Islam Setelah Saksikan Tumbuhan Bertasbih

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Ilmuwan Terkenal Amerika Masuk lslam Setelah Menyaksikan Tumbuhan Bertasbih Mumuji Allah SWT.

Tiada seorang pun di dunia ini yang mampu menjelaskan tentang penemuannya, selain daripada Al-Qur’an.

Mukjizat Allah yg mencengangkan para ilmuan Barat. “Tumbu-tumbuhan bertasbih kepada Allah membuat seorang ilmuwan Amerika menjadi Mu’allaf.”

Pada sebuah penelitian ilmiah yg diberikan oleh sebuah majalah sains terkenal. “Journal Of Plant Molecular Biologies”, menyebutkan bahwa sekolompok ilmuan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia biasa.

Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada. Juga ketika lafaz Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic/ultrasound) berubah menjadi gelombang elektrik optip yang dapat ditangkap oleh monitor.

Mukjizat Al-Qur’an yang membuat seorang ilmuan terkenal Amerika memilih masuk Islam.

Dilaporkan, sebuah tim ilmuan Amerika yang menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa, juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih. Para ilmuan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang dan terheran-heran. Para ilmuan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (Kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang benama oscilloscope.

Akhirnya para ilmuan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang.

Prof. Wiliam Brown (alm) yang memimpin para pakar sains untuk menguji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmuan tentang tentang fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang Profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena tersebut bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus kementar apa.

Saat tim ini membuktikan penelitian mereka di hadapan sebuah tim penelitian Inggris. Kebetulan dalam tim itu ada seorang ilmuwan yang beragama Islam. Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuan Inggris juga terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat.

Namun ilmuan Muslim mengatakan, hal ini telah diyakini oleh kaum Muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Mereka mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya.

Lalu ia membaca ayat Al-Qur’an dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk Profesor William, ayat tersebut yang artinya;
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha penyantun, Maha pengampun”. (QS. Al – lsra’ : 44)

Tidaklah denyutan suara halus tersebut melainkan lafaz jalalah (Nama Allah Subhanahu Wa ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor Wiliam Brown menemui sang ilmuan Muslim tersebut untu mendiskusikan yang dibawa oleh Nabi yang Ummi (tidak bisa baca tulis). Sebelum 1400 tahun yang lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuan Muslim tersebut pun menerangkan kepadanya tentang lslam.

Setelah itu menghadiahkan Al – Qur’an dan terjemahannya kepada sang Profesor. Selang beberapa hari setelah itu. Profesor Willian mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku tidak pernah menemukan fenomena seperti ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuan pun dari mereka yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.”

“Begitu juga tidak pernah ditemukan kejadian Alam yang bisa manafsirkannya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tida memberikan pilihan buatku selain mengucap Syahadatain.

Profesor ini telah mengumumkan ke-Islamannya di depan para hadirin yang sedang terperangah. Kemulian hanyalah bagi lslam, ketika seorang ilmuan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam. [mc]

*Anonim, sumber salah satu grup whatsapp.