Ananda Sukarlan dapat Surat Terbuka Lagi, Kali ini dari Pengamat Tionghoa

Nusantarakini.com, Jakarta –

Kasus walk out  yang dilakukan oleh Ananda Sukarlan saat “manggung”nya Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di podium saat menghadiri acara yang dibesut oleh Alumni Kolese Kanisius sampai saat ini kasusnya seperti bola salju. Kali ini Ananda Sukarlan kembali mendapat “surat cinta” lagi yang ditulis oleh Pengamat Tionghoa yang dilakukannya secara terbuka.

Berikut surat terbuka selengkapnya yang diterima redaksi Nusantarakini.com, Jakarta:

 

Surat terbuka untuk Ananda Sukarlan
Alumni Kolese Kanisius
Jakarta.

Bapak Gubernur JAKARTA ANIES BASWEDAN pada hari Minggu,12 November berkenan menghadiri malam penghargaan Yayasan Pendidikan Kanisius, atas undangan panitia penyelenggara.

Sebagai pemimpin yang menyadari, bahwa rakyat yang dipimpinnya adalah berasal dari masyarakat yang pluralis dan bhinneka, maka dengan senang hati Beliau hadir sebagai pemimpin yang ingin dan mampu merajut kebhinnekaan dalam satu kesatuan.

Namun sangat disayangkan, sikap Saudara seperti orang tidak tahu etika dan tidak berpendidikan. Saudara melakukan walk out ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah melakukan pidato dan aksi tersebut juga diikuti oleh sejumlah Alumni Kanisius dan para hadirin lainnya, seolah olah sudah dikoordinasikan.

Setelah Pak Anies selesai pidato, Saudara dan rekan saudara masuk kembali ke dalam ruangan,
dan dalam pidato saudara, setelah mendapat penghargaan, saudara mengkritik panitia penyelenggara karena telah mengundang seseorang dengan nilai dan integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada para alumni saat menimba ilmu di Kolese Kanisius.

Dan masih dalam sambutan Saudara menyiratkan seolah-olah bahwa pak Anies mendapat jabatannya dengan cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. SAYA INGIN BERTANYA KEPADA SAUDARA, apakah definisi dari nilai yang diajarkan oleh kanisius yang dilanggar oleh Pak Anies?

Apakah pernyataan Saudara ini menyiratkan bahwa Anies Baswedan berhasil menang dalam Pilkada DKI dengan melakukan tindakan-tindakan di luar kepatutan Kanisius?

Apakah Saudara bisa membuktikan bahwa Anies Baswedan telah melanggar nilai-nilai Kanisius? Nilai kanisius yang mana menurut saudara yang dilanggar oleh bapak Gubernur Anies Baswedan? SAYA TUNGGU JAWABAN SAUDARA.

Penting surat terbuka saya ini, untuk segera dijawab karena Saudara melalui pernyataan Saudara tersebut, telah menimbulkan berbagai kegaduhan di masyarakat dan berpotensi menimbulkan tafsiran-tafsiran tentang nilai-nilai yang diajarkan oleh KANISIUS.

Saya sangat setuju, apabila Saudara menganggap Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan tidak pantas terpilih sebagai Gubernur DKI karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius, maka Saudara melepaskan diri sebagai warga Jakarta. [mc]

*Chandra Suwono, Pemerhati Sosial, Ekonomi dan Politik, tinggal di Jakarta.