Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri China

Nusantarakini.com, Jakarta –

Sesuai dengan rencana, manajemen PT Lupromax Pelumas Indonesia, sebagai prinsipal oli merk Lupromax, mengajak seluruh distributornya berkunjung ke Tiongkok. Ada sekitar 18 distributor ditambah 5 orang Manajemen Lupromax Pelumas Indonesia.
Terbayang oleh saya kemajuan negeri Tiongkok yang sering diperbincangkan khalayak ramai. Mari kita terawang kemajuannya satu persatu dan kok bisa maju?

Satu persatu kami melakukan check in dan bersiap menunggu keberangkatan ke Guangzhou China. Matahari mulai menampakkan wajahnya pagi hari itu di atas Tangerang, Ahad (5/11/2017), sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan distributor oli Lupromax mulai antri masuk ke Soekarno Hatta International Airport.

Sebetulnya tujuan akhir adalah Qingdao Provinsi Shandong, daratan pantai timur dekat dengan Beijing, tempat pabrik oli Lupromax untukk pemasaran RRC. Entah pertimbangan apa mesti ke Quangzhou hingga transit 4 jam. Setelah habis maghrib, barulah kami meneruskan perjalanan ke Qingdao.

Sekalipun bukan kota besar seperti seperti Quangzhou, namun Qingdao maju, bersih dan teratur.
Akhirnya, rombongan sampai ke Qingdao tengah malam dan menginap di hotel berbintang di pinggiran kota, namun dekat dengan airport. Tampak dari airport bertaraf internasional, bangunan airport yang megah dan besar, lebih kurang sebesar Kualanamu Internasional Airport Medan.

Pagi keesokan harinya, kami dijemput oleh utusan (person in charge) pabrik Lupromax China. Silaturahim dan mengenal lebih jauh proses perencanaan produksi hingga distribusi ke seantero China. Inti nya studi banding antara prinsipal Lupromax Indonesia diwakili CEO PT Lupromax Pelumas Indonesia, Mr Kartiko dengan Lupromax China diwakili direktur Mr Paul dan Mr Alen, anaknya tamatan Kanada.

Saling menimba ilmu dan pengalaman sangat terasa dalam kehangatan silaturahim 2 (dua) hari itu. Bahkan Regional Sales and Marketing Director Magna Internasional Pte Ltd, untuk kawasan Asia, Eric Goh, tampak hadir di acara tersebut. Mewakili Magna, Eric hadir sebagai kapasitas wakil pemilik merk oli Lupromax.

Selebihnya, acara kami adalah menikmati kemajuan kota Qingdao dan beberapa tujuan wisata lainnya. Sebagai pelaku usaha transportasi di Riau dan distributor oli Lupromax kawasan Pekanbaru, perhatian saya lebih banyak kepada kendaraan yang beredar di Qingdao. Layaknya sebuah kota yang maju, hampir semua mobil Eropa, Amerika, apalagi Jepang, ada di Qingdao, juga kota-kota lainnya di Tiongkok. Sebut saja, Mercedes Benz, BMW, Ford, Lexus, Mazda, dari yang murah hingga yang mahal, tersedia di sini.

Hilir mudik kendaraan yang padat di mana-mana di Qingdao, menunjukan kotanya hidup dan denyut nadi ekonomi terasa. Jalanan aspal dan beton yang rapi dan mulus, trotoar untuk pedestrian, taman kota untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), toilet yang tersedia banyak, layak dan bersih (ada air bersih), tanda Pemerintahnya serius mengurus masyarakatnya.

Setiap pekerjaan umum yang mengotori jalan umum, tampak langsung disirami air supaya tidak mengeras semennya dan mengganggu orang banyak.
Bersih, memang bersih pantainya. Pantai yang berbatas lautan denga Jepang, memang bersih. Siapa petugasnya? Ya petugas Pemerintah Kota Qingdau. Belum lagi geliat pembangunan fly over di setiap sudut kota, parit jalan (gorong-gorong), tampak terus berbenah menuju kota modern.
Sehingga udara tetap segar tanpa menambah polusi. Pohon besar kecil menambah hijaunya kota sedang Qingdau ini.

Terakhir, kami mendatangi Kuil Laot zhe, di Laoshan, termasuk kuil tua di Provinsi Shandong ini.
Sontak memori saya teringat filsuf besar China 400 tahun SM, pencipta Taoisme, Laot Zhe. Banyak karya besarnya mewarnai kebudayaan China, hingga hari ini. Jalan menuju kuil itu bersih dan lebar, parkir luas, tapi suasana tradisional masih terjaga. Ini sudah dikelola oleh suatu instansi tersendiri. Kami bertemu dengan petugasnya.

Kampung Laoshan sekarang menjadi tempat kunjungan wisata Provinsi Shandong. Tidak saja disaat liburan sekolah, tapi juga di hari biasa. Baik turis lokal maupun luar Tiongkok. Sehingga benarlah petuah Arab bahwa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, nampak menjadi kenyataan saat ini. Terutama penting bagi pengelola pemerintahan tingkat kota hingga pemerintah pusat. Selamat belajar. [mc]

*Anthon Yuliandri, Praktisi Bisnis.