Tiga Tokoh Mahasiswa Hongkong Penentang Beijing Ditahan! Represivitas China Mulai Merayap

Nusantarakini.com, Jakarta –

Ada apa dengan media-media di Indonesia? Apakah mereka telah makan suap dari jaringan pengaman citra kekuasaan China sehingga berita pemenjaraan tiga tokoh mahasiswa Hongkong yang bergerak melawan represivitas Beijing tidak muncul dalam pemberitaan sehingga tidak dapat dinikmati oleh publik di tanah air? Ini pertanyaan yang menggumpal dalam benak publik.

Saat ini seperti yang diberitakan oleh Washington Post dan media-media Barat lainnya, tiga tokoh pergerakan mahasiswa yang memimpin Umbrella Movement pada 2014 yang lalu, kini harus mendekam dalam tahanan.

Mereka adalah Joshua Wong, 20, yang akan mendekam selama enam bulan. Sementara Nathan Law, 24, and Alex Chow, 26, masing-masing delapan and tujuh bulan.

Ini memperlihatkan wajah asli Beijing yang tidak suka dengan demokrasi dan kebebasan, kendati itu adalah Hongkong, sebuah daerah semi otonom yang kini berada dalam lingkungan kekuasaan Beijing.

Walaupun Beijing berjanji menjaga Hongkong berjalan dengan sistemnya sendiri, saat ini kelihatan Beijing makin mempengaruhi Hongkong untuk berada dalam dikte sistem monopartai, yaitu Partai Komunis China.

Tentu ini menjadi catatan bagi RI agar lebih berhati-hati dengan RRC. Sebab, RI menghargai yang namanya kebebasan politik, sedangkan RRC rasanya tidak.