SBP Sebut James Riady seperti Mafia AS Era ‘Wild West’

Nusantarakini.com, Jakarta-

Dewan Penasehat Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) Sri Bintang Pamungkas (SBP) menyebut bahwa cara-cara James Riady (JR) dalam menjalankan bisnis umumnya, dan Meikarta khususnya, persis seperti penjahat-penjahat Mafia Amerika Serikat (AS) di jaman Wild West semasa Al Capone dan-lain.

“Kalau praktek Meikarta tidak dihentikan, maka kejahatan orang Lippo ini akan semakin menjadi-jadi. Maka seluruh negeri ini pun akan bisa berada di bawah kekuasaannya. Di mana ujung-ujungnya nanti, NKRI berada di bawah telapak kaki Cina-Cina Taipan Mafia yang tinggal di sini dan RRC (Republik Rakyat Cina-red),” tutur Sri Bintang Pamungkas kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Kamis malam (10/8/2017).

Menurut SBP, orang kelahiran Macao ini (JR-red) memang mempunyai sejarah jahat, antara lain, kejahatan Perbankan yang menjadi keahliannya. Ini dipraktekannya sewaktu di California dan Arkansas. Tetapi, pertemuan dan persahabatannya dengan Bill Clinton, sebelum menjadi Presiden, berhasil menolongnya, bahkan sampai sekarang.

“Bagi AS, dan juga RRC, JR adalah agen yang sangat berharga untuk mencari keuntungan, terutama untuk menguasai Indonesia yang kaya raya tetapi diabaikan sendiri oleh para pemimpinnya,” ucap SBP.

SBP membeberkan, bahwa pada hakekatnya, Cina-Cina ini adalah kaki-tangan RRC juga. Bisa dikatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh JR dengan Meikarta ini adalah tindakan makar, sebagaimana disebut dalam Pasal 106/KUHP.

“Tentu JR tidak sendirian. Ini sebuah konspirasi bagi RRC untuk menjajah Indonesia. Jokowi tahu, juga Kapolri Tito dan Panglima Gatot, serta beberapa Jenderal lainnya di Polri dan TNI. Kalau mereka tidak berbuat untuk menghentikan Meikarta, dan juga pulau-pulau reklamasi di Pantai Utara Jakarta, maka pada saatnya Rakyat, Bangsa dan Negara menganggap mereka sebagai pengkhianat-pengkhianat,” ungkap SBP menegaskan.

“Kemungkinan sekali, Rakyat akan terpaksa bertindak sendiri menyelamatkan Bangsa dan Negara, dari bahaya yang amat sangat serius ini! Sudah banyak pengkhianat-pengkhianat kecil yang mendukung proyek Ibukota Baru ini. Kalau JR, sebagai orang keturunan Cina, tidak perlu kita heran bertindak khianat,” pungkasnya mengingatkan. [mrm]