Bupati Boyolali: Jokowi Lahir di Boyolali! Bah, Katanya Lahir di Solo. Siapa Yang Bohong, Nih?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Menurut riwayat yang masyhur dan kemudian selaras dengan penelusuran Detik.com, Presiden Joko Widodo lahir di Solo. Tepatnya di RS Brayat Minulyo, Solo pada hari Rabu, 21 Juni 1961.

Pada saat lahir, nama Presiden Joko Widodo adalah Mulyono. Namun karena sakit-sakitan, diganti nama dengan Joko Widodo.

Nah yang mengejutkan datang informasi dari Seno Samudro, Bupati Boyolali. Di tengah isu pencarian tempat yang tepat sebagai pengganti Jakarta sebagai Ibukota Negara, bupati ini mengusulkan Boyolali, daerah kekuasaan sang bupati. Alasannya ialah Presiden Jokowi lahirnya di daerah itu.

Sekarang, publik jadi bingung. Sebetulnya tempat lahir Jokowi, Solo atau Boyolali? Di Wikipedia malah disebut Surakarta.

Boyolali terletak sekitar 12 km dari Solo. Jadi, itu bukan bagian dari Solo.

Informasi yang berbeda-beda ini, mencengangkan. Sebab, yang bersangkutan masih hidup dan menjabat sebagai Presiden. Harusnya, informasi kelahiran seorang tokoh tidak simpang-siur.

Kalau terjadi simpang-siur, maka harus ditertibkan. Bila misalnya, kelahiran Presiden Jokowi ternyata betul di Boyolali seperti yang disebutkan oleh Bupati Boyolali tersebut, maka data sebelumnya harus diralat.

Sebaliknya jika Presiden Jokowi bukan lahir di Boyolali, tapi di Solo, sepatutnya pernyataan Bupati Boyolali itu dibantah. Masalahnya hingga hari ini tidak keluar bantahan dari pihak Presiden Jokowi.

Tentu publik berpikir, tidak mungkin sembarangan ngomong setingkat Bupati Boyolali. Mesti yang bersangkutan punya data valid kelahiran Presiden Joko Widodo yang dinyatakannya lahir di Boyolali. Lalu kenapa sebelumnya disebut di Solo? Pusing kan, lo? (bgt)