Nusantarakini.com, Jakarta –
Aktivis 98 yang juga mantan Staf Khusus Presiden Andi Arief, dalam cuitannya mengingatkan umat Islam dan masyarakat akan bahaya yang mengancam setelah pidato Victor B Laiskodat.
“Saya khawatir Viktor Laiskodat tidak sendirian. Dugaan saya sudah ada kelompok yang juga sudah merencanakan pembunuhan-pembunuhan,” kata Andi Arief dalam tweet @_andiarief hari ini, Selasa (8/8/2017).
Buat kader 4 partai dan umat Islam, lanjut Andi, perlu hati-hati, perlu berasumsi Viktor hanya juru bicara dari kelompok yang rencanakan pembunuhan.
“Viktor Laiskodat dilindungi atas statemen pembunuhan terhadap kader 4 partai dan umat Islam, berarti dia menjalankan misi itu tidak sendiri,” cuit Andi.
Bahkan menurut Andi, Presiden Jokowi mendiamkan saja anggota koalisinya hendak membunuh 4 partai yang tidak mampu ditundukkannya.
“Ada apa? Kura-kura dalam perahu?” tanya Andi.
Andi menyebut bahwa pembunuhan dengan motif politik biasanya diawali dengan rumor, kini dengan pidato resmi koalisi pendukung Presiden, dan Presidennya diam.
Lebih lanjut Andi bercuit, bahwa ancaman pembunuhan terhadap kader 4 partai dan umat Islam dari koalisi pendukung Jokowi lebih berbahaya ketimbang menurunnya daya beli.
“Kegentingan yang memaksa itu bila ada anggota koalisi partai pemerintah hendak membunuh umat Islam dan kader 4 partai,” tegasnya.
“Saya hanya mengingatkan, saya mempelajari cukup lama apa dan bagaimana serta siapa dalang pembunuhan politik besar-besaran tahun 1965,” ungkap Andi mengakhiri cuitannya. [mc]
