Nusantarakini.com, Jakarta –
Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) Yudi Syamhudi Suyuti menegaskan bahwa Indonesia telah dirampok Rezim Jokowi, jaringan kekuasaan dan konglomerat taipan.
Yudi lebih lanjut membeberkan bahwa pertumbuhan hutang swasta ke luar negeri menurun, tetapi hutang luar negeri oleh Negara (pemerintah) meningkat sangat tinggi.
“Sementara pembangunan proyek-proyek swasta seperti Properti Meikarta, dan lain-lain bergerak meskipun defisit pembelian. Indikasinya swasta korporasi taipan menggunakan Negara sebagai alat produksi mereka,” kata Yudi kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Padahal, lanjut Yudi, Negara mengalami defisit dan bulan Agustus ini pembayaran bunga hutang hingga 700 Triliun jatuh tempo. Kata dia, total kerugian Negara selama Jokowi berkuasa hingga 1000 Triliun.
“Rakyat dibebani bahkan hingga gaji rakyat dibawah UMR dipajakin, tapi yang gunakan para Konglomerat Taipan. Negara kita telah dibeli lewat membeli kekuasaan. Ini penjajahan Rezim Jokowi, jaringan kekuasaan dan Konglomerat Taipan ke rakyat,” tegas Yudi.
Dalam keterangan akhirnya, tidak lupa Ketua Presidium MRI ini mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mensukseskan Sidang Istimewa MPR 2017. [mc]
