Hukum

Jejak Teror Oligarkh di Biji Mata Novel Baswedan

Nusantarakini.com, Jakarta –

Siapa bilang para oligarkh yang menguasai lekuk-lekuk ekonomi Indonesia tidak kejam dan sadis? Lihat buktinya pada mata yang Novel Baswedan, yang kini cacat.

Oligarkhi adalah sekumpulan kecil orang yang menguasai secara haram perekonomian dan percaturan politik suatu negara sehingga membentuk suatu tatanan kekuasaan. Karena memang politik dan ekonomi tidak bisa dipisahkan.

Novel Baswedan hadir dalam tugasnya sebagai penyidik KPK, membongkar benteng-benteng para oligarkh.

Ibarat sebuah kawanan binatang, oligarkh beroperasi tidak sendirian. Sekongkolnya banyak, jongosnya melimpah, kurcacinya menyemut.

Itulah yang dilawan dan diganggu oleh Novel Baswedan. Tentu saja risikonya adalah nyawa. Dan terbukti kemudian, setelah berkali-kali terancam nyawa, kini dia mengalami kebutaan sebelah mata akibat siraman air keras dari orang-orang suruhan.

Ironisnya, kendati Novel Baswedan aparatus negara, negara tidak bergerak mengejar dan membasmi penyiram penyidik KPK pemberani ini. Padahal waktu sudah berjalan lebih berbulan-bulan.

Jelas sudah, ini menunjukkan satu lagi indikasi, bahwa negara pun sudah jatuh menjadi milik para oligarkh-kriminal yang beroperasi di balik otak penyiraman air keras ke mata Novel Baswedan tersebut.

Novel Baswedan adalah pahlawan rakyat Indonesia sebenarnya hari ini. Dia telah berkorban dengan nayatanya dan matanya demi kita dan masa depan kita. Rakyat dan negara berutang mata kepada dirinya.

Generasi muda dapat mencontoh keberaniannya menggempur kawanan oligarkh yang makin lama makin menggurita di negeri ini.

Generasi muda harus banyak mengunjunginya, belajar sikap mental kepadanya dan mengambilnya jadi idola dan panutan. (sed)

Terpopuler

To Top