Beginilah Ilustrasi Penyesatan Ilusif Uang Kertas Pada Pikiran Kita

Nusantarakini.com, Jakarta –

Sebuah tulisan yang diduga dari orang bernama Baim Tan menguraikan bagaimana uang kertas sebenarnya tidak lebih dari kertas semata. Tidak ada nilai intrinsiknya.

Lebih jauh diuraikan secara rinci sebagai berikut:

Bismillah.

Ana berusaha jawab dengan buka pikiran kita pribadi ya, tadz.

Fiat, kertas ditulis angka dianggap harta, adalah hutang. Angka yang tertulis di atas kertas itu di jaminkan dalam BUNGA perbankan, pajak dan JAMINAN ilusi ini tetap berputar (harus ada terus yang hutang).

Lalu, PerTUKARAN mata uang dari satu negara ke negara lain.

Sebetulnya sangat-sangat-sangat dihindari. Oleh siapa? Politikus, Pengusaha “Raksasa” (pion-pion), dan terutama bankir rentenir global.

Mereka tau itu hanya KERTAS tak ada proteksi apapun terhadap komoditi ataupun kekuasaan.

Maka, transaksi antar mereka selalu dalam bentuk proyek, sumber daya alam, infiltrasi politik dan kebijakan, payung hukum, dan senjata.

Lalu apa maksud investasi 200 triliun?? 300 triliun? Gambar saja, kertas saja itu untuk bemper.

Aslinya ini semua permainan bankir rentenir global dan orang-orang yang tamak.

Itu poin yang pertama.

Kedua, kenapa ditolak diluar negeri? Karena “kebangetan” kita taruh angka di atas kertasnya.

Berapa nilai asli cetak per lembar? Ini dia.

“UNTUK MENCETAK 8,3 Milyar LEMBAR uang, butuh biaya Rp3,5 triliun.

Jadi kalau dirata-rata, SATU LEMBAR UANG BIAYA CETAKNYA sekitar Rp 500 rupiah.

(PLT,Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Eko Yulianto)

Dari per lembar hanya sekitar Rp 500 perak, kita dikelabui untuk percaya itu 100.000, dan 100.000 ini hendak ditukar dengan katakanlah 5 dollar Australia, lalu di Australia beli perak atau emas. Tentu pemerintah luar negeri tidak “Goblok” mau tukar peraknya atau komoditi lainya dengan harga 500 perak.

Point yang ketiga.

Di sinilah jebakan riba fiat di mainkan.

Di BANK SYARIAH

Setelah tau harga per lembar kertas:

“Emas Senilai Rp 7.000.000 diberi tabungan sejumlah Rp 25.000.000 !!”

Mari kita lihat kondisi sebenarnya. Kok bisa berani begitu?? Kok berani mereka buat kebijakan seperti itu?? Mereka sedekah?? Aah..MUSTAHIL, sita barang nah jago.

Katanya sekolah tinggi orang-orang bank, tapi kok bodoh gak bisa berhitung mereka ya?? Saya cuma punya emas senilai 7 juta kok di kasih tabungan (kertas) sejumlah Rp25.000.000

Jangan buru-buru, lihat ke kaca..siapa tau jawabanya adalah diri ini yang bodoh ditipu oleh bankir rentenir global.

Mari kita hitung kenapa mereka “BERANI” kasih 25 juta untuk Emas Senilai 7 juta.

Inilah, busuknya ilusi dan jebakan Riba.

Rp25.000.000 : lembaran Rp100.000 = 250 lembar.

250 LEMBAR x Rp500 = Rp125.000 !!

Emas senilai Rp7.000.000, maka memang nilainya Rp 7.000.000.

Sedangkan lembaran kertas bertulis angka itu hanyalah senilai Rp125.000.

Yup…7 juta, dihargai HANYA 125 ribu dan anda harus bayar hutang 25 juta!!

Terasa indah dan nikmatnya ilusi Riba fiat?? Ya, karena sedikit saja dosanya setara dengan 36 kali Zina.

Kuncinya tiga, insha Allah.

Kembalikan emas dan perak di tangan umat; kuatkan ternak dan tani di tangan umat.

Segala bentuk kedhzaliman ini karena kita yang MODALI mereka dengan taruh fiat di lembaga mereka dan serahkan sepenuhnya hak kelola di tangan mereka untuk biayai program-program kemungkaran dan jerat saudara kita dengan Riba.

Kemana uang haji 100 Trilyun per tahun????? Dipakai untuk kebaikan umat??? Tidak. Sekali-kali tidak, para Taipan yang kelola dana itu.

Itu politikus busuk, media penyesat, aparat dzalim dan pemilik-pemilik tempat maksiat.

Semoga Allah jaga dan perbaiki kita semua..

INI SOLUSI TOKCERNYA

Tidak harus langsung punya fisik emas dan perak, langkah awal. Tarik fiat kita dari lembaga mereka. Gunakan hanya untuk transfer saudara. Sedikitnya, dengan fiat ada di tangan kita atau dirubah dalam bentuk emas perak dan ternak, kita telah selamatkan saudara kita lainya dari jerat Riba. Jika saya punya uang Rp10 juta di bank, lalu tetangga ternyata kena jerat rentenir Rp5 juta…takutlah Adzab Allah….siapa tau itu uang kita yang dipakai untuk saudara seiman.

Dan yang terbaru, Yunani dan Venezuela. Inflasi 700% di 2017 ini.

Apa negara miskin Yunani itu?? Tidak!!!

Karena apa itu terjadi? Penghapusan sepihak mata uang terbesarnya.

(Jika dicontohkan Indonesia, pecahan Rp100.000 dihapus mendadak, karena 500 perak tadi hanya bisa dicover hutang pokok sampai angka 50.000)

Lalu bisakah Indonesia seperti itu?? Fiat memang dibuat untuk membungkam suatu bangsa tanpa “peluru”.

BUNGA hutang negara ini sudah Rp210.000.000.000.000 per tahun. Sebesar apa angka itu? Jika ada bayi lahir 100.000 anak, maka di lehernya ada hutang 2,1 Milyar. (ftr)