Internasional

Konferensi ‘ASEAN Muslim Students Association’ Lahirkan Rekomendasi Bagi Pemprov NTB

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Kegiatan konferensi international ASEAN Muslim Students Association (AMSA) yang berlangsung pada 22-25 Maret 2017 menghasilkan sejumlah rekomendasi penting. Salah satunya ialah mendukung Provinsi NTB sebagai salah satu daerah pusat pengembangan pariwisata halal dunia.

“Kita mendorong secara utuh Provinsi NTB sebagai role model pengembangan pariwisata halal dunia,” ujar President AMSA Safwan Noer dalam keterangan persnya Jum’at (31/3).

Rekomendasi ini selanjutnya akan diserahkan kepada Gubernur NTB, Bupati dan Walikota se NTB, Presiden RI, termasuk juga ke Kedutaan Besar negara-negara kawasan Asean dan Asean Sekretariat. Hal itu sebagai bentuk dukungan mahasiswa muslim dalam berkontribusi mendukung proses pembangunan daerah.

Selain memberi dukungan bagi pengembangan pariwisata halal di NTB, rekomendasi yang tidak kalah penting lagi ialah resolusi dalam bidang dakwah, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, politik dan kemanusiaan.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu diadakan di dua tempat. Pertama, lokasi untuk Seminar international berlangsung di Kota Mataram, kedua berlokasi di Lombok Tengah tempat untuk international conference sekaligus sebagai tempat Field Trip. 

Mengangkat tema “ASEAN as the Main Point of World Halal Tourism.” Peserta pada kegiatan IC AMSA ini sebanyak 230 berasal dari seluruh Pemuda Muslim kawasan ASEAN. Dan tidak terlepas juga dari tamu-tamu undangan dari Negara-Negara sahabat lain.

Kegiatan konferensi ini sekaligus dalam rangka pembentukan AMSA di zona wilayah Indonesia bagian Timur; meliputi Bali-Nusra hingga Papua dan Maluku. Kehadiran AMSA di zona Indonesia bagian Timur melengkapi AMSA di zona lain yang sudah terbentuk lebih dulu yaitu zona Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Ini untuk mempermudah konektivitas mahasiswa muslim di Indonesia,” ujar Safwan.

Sementara itu menanggapi adanya kesalahpahaman yang terjadi pada saat kegiatan berlangsung, Safwan Noer mengaku persoalan muncul lantaran adanya kesalahan teknis pada saat kedatangan para peserta. Sehingga memunculkan kekecewaan pada sebagian peserta. Meski demikian, secara umum kegiatan konferensi berjalan lancar.

Sementara itu, Kraeng Hamid selaku Directur Program International Conference mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Daerah yang telah mendukung suksesnya kegiatan dan juga para Peserta International Conference yang untuk mesukseskan kegiatan tersebut dengan menghasilkan beberapa rekomendasi. [mrc]

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top