Gaya Hidup

Mengenang Kejayaan Komik Indonesia. Bagus untuk Nostalgia dan Introspeksi

Nusantarakini.com, Jakarta – 

MENGENANG KEJAYAAN KOMIK INDONESIA

Masih ingatkah kita sewaktu duduk di bangku SD dan SMP. Komik begitu populer dan digemari berbagai kalangan, terutama karya Ganes TH ‘Si Buta dari Goa Hantu’. ‘Djaka Sembung’, ‘Rio Manusia Srigala’ (Djair), ‘Gundala Putra Petir’ (Hasmi), serta Cerita Silat Karya Asmaraman S. Ko Ping Ho.

Tempat penyewaan komik dan cerita silat (cersil)  ramai saat itu. Berhari-hari kita sambung menyambung membacanya. Di tas sekolah sering dirazia guru. Komik yang kedapatan disita membuat kita kelabakan. Sebab, uang jajan diberikan orang tua tidak sepadan buat mengganti.

Untuk komik era digital/desain komputer kini, kita sudah tidak nafsu mengikuti. Tidak ada ruh dan semangat pada gambar-gambar dan dialeknya.

Kejayaan komik berlangsung pada periode 1970-1980-an. Saya membayangkan begitu banyak orang Indonesia begitu hebat pada masa itu dan periode sebelumnya. Tidak hanya sebagai seniman juga sebagai politisi. Orisinil dengan bakat luar biasa. Tidak seperti sekarang yang mempromosikan kepopuleran dirinya dengan memanfaatkan teknologi dan sihir media. Langgam zaman sudah begeser.

Untuk mengenang kejayaan komik, kita menyampaikan pesan bahwa menjadikan pertarungan Pilkada DKI Jakarta ini bagai cerita komik dan cersil yang seru dan menarik.

Selamat bertanding wahai ‘Pendekar Putih vs Doso Muko Angkara Murka’. NKRI harga mati. [mc]


*Martimus Amin

Penggemar cerita komik dan cerita silat tahun 80-an, tinggal di Jakarta

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top