Pilkada DKI

Anies-Sandi Teken Kontrak Politik dengan Koalisi Buruh Jakarta

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Para buruh yang tergabung dalam Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Pernyataan dukungan ini disampaikan langsung oleh para pimpinan buruh DKI Jakarta di Posko Pemenangan Anies-Sandi Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (17/3/2017).

Para buruh berharap, kepemimpinan keduanya dapat meningkatkan kesejahteraan buruh dan rakyat.

Kordinator Koalisi Buruh Jakarta, Winarso menyampaikan, dukungan tersebut berasal dari keinginan para buruh yang kecewa dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Petahana, Basuki Tjahaja Purnama. Terlebih terkait kebijakan warga kalangan bawah dan buruh.

“Gerakan ini berangkat dari keinginan teman-teman yang sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinan Ahok,” ungkapnya usai deklarasi simbolis.

“Jakarta dengan potensi APBD yang luar biasa sekitar 70 Triliun, tetapi belum ada efeknya bagi masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Kita seperti dibohongin, banyak hal yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Karena itu kita sepakat untuk memenangkan Anies-Sandi,” tambahnya.

Sebelumnya, buruh bahkan menjuluki Ahok sebagai “Bapak Upah Murah”, “Bapak Tukang Gusur Rakyat Kecil”, hingga “Bapak Penista Agama”. Tidak hanya itu, beberapa kali buruh DKI Jakarta melakukan demontrasi menolak penggurusan dan reklamasi. Termasuk mendemo KPK menuntut agar kasus korupsi RS Sumber Waras yang diduga melibatkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diusut.

Winarso mengeluhkan upah minimum DKI Jakarta yang lebih rendah dari Bekasi dan Kerawang. Hal ini menyebabkan rendahnya daya beli buruh DKI Jakarta, ini aneh mengapa biaya hidup di Jakarta lebih tinggi namun upahnya lebih rendah dari Bekasi dan Kerawang.

Sementara itu, Relawan Jamkes Watch, Daryus berharap agar pelayanan kesehatan di puskesmas dapat disempurnakan. Sebab, menurutnya, banyak jenis penyakit yang dapat ditangani oleh puskesmas, tetapi pihak Puskesmas seringkali merujuk pasien sehingga pasien dikategorikan sebagai pasien umum.

“Ada opini dari masyarakat kalau Puskesmas sekarang hanya bisa merujuk, padahal ada 144 penyakit yang seharusnya bisa ditangani. Akibatnya, pasien yang dirujuk tidak masuk kategori penyakit khusus sesuai kriteria rumah sakit sesuai atau ketentuan BPJS, pasien yang dirujuk akhirnya dikategorikan menjadi pasien umum, itu yang menjadi permasalahan saat ini,” jelasnya.

Menjawab keluhan para buruh, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para buruh.

“Dunia usaha berjalan, harkat pekerja juga terangkat. Seperti pada tagline kita, ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’, -termasuk ‘Sejahtera Pekerjanya’. Ada kesepakatan nanti di DKI Jakarta-ada situasi yang kondusif, hari ini kita samakan persepsi, mudah-mudahan kita dapat menjalin keakraban dan kerjasama untuk mensejahterakan masyarakat,” jelas Sandi.

“Soal outsourcing juga akan menjadi perhatian kita, karena dari banyak tempat yang saya kunjungi, salah satu masalah yang dikeluhkan masyarakat adalah tentang outsourcing. Mereka bilang kalau penerapan sistem outsourcing sangat memberatkan, tidak ada kesempatan bagi pekerja untuk mengembangkan diri,” tutupnya.

Merasa program-programnya sejalan, 12 organisasi Buruh menandatangani Kontrak Politik dengan Anis Sandi. Dukungan dan kontrak politik Koalisi Buruh Jakarta adalah dalam rangka mewujudkan Jakarta yang lebih baik dan sejahtera, salah satunya adalah mengenai penetapan upah minimum jakarta yang lebih tinggi ketentuan menggunakan PP 78/2015.

Selain itu, ada kesepahaman mengenai adanya bantuan bagi buruh yang mengalami PHK. Serta menyelenggarakan program rumah susun subsidi bagi buruh dengan DP 0 Rupiah dan penyediaan transportasi publik murah hingga kawasan industri.

Seperti diketahui, Koalisi Buruh Jakarta didukung sejumlah serikat pekerja, antara lain, FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) DKI Jakarta, FSP LEM SPSI DKI Jakarta, ASPEK Indonesia Provinsi DKI Jakarta, SPN DKI Jakarta, FSP KEP KSPI, Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta, FSP FARKES Reformasi DKI Jakarta, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata Reformasi, FSPASI, FSUI, SPOI. [mc]

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top