Nasional

Umat Islam Makin Dianiaya dan Terancam Terus. Netizen : Apa Perlu Pertahankan Diri dengan Senjata Biologi?

Nusantarakini.com, Bogor – Ketidakadilan demi ketidakadilan dirasakan terus oleh umat Islam Indonesia. Belum selesai kasus Ahok yang masih terus dibiarkan berkeliaran, kemarin di Bandung FPI yang sedang beranjak pulang, diserang oleh massa GMBI yang disinyalir dikerahkan oleh pihak-pihak tertentu. Sudah bukan rahasia umum, LSM tapi bersifat ormas ini, memiliki hubungan dengan petinggi aparat keamanan. Massanya pun banyak dari eks narapidana.

Suasana yang makin tidak mengenakkan bagi umat Islam ini, tidak bisa lagi diamankan dengan cara-cara lazim, yaitu dengan memperkuat ekonomi dan fisik pemuda-pemuda Muslimnya.

Aksi 411 dan 212 sebenarnya tidak perlu dilakukan umat Islam dalam rangka menegakkan martabat dan keselamatan mereka. Tapi itu pun sudah dilakukan. Celakanya tekanan semacam itu tidak juga meredakan intrik dan provokasi pihak-pihak yang menargetkan umat Islam di Indonesia.

Beberapa netizen mulai berpikir, apakah sudah tiba waktunya menurunkan kekuatan ilmuwan-ilmuwan Muslim yang akan membela keselamatan umat Islam. Ilmuwan-ilmuwan Muslim yang terdiri dari pakar biologi dan teknik metalurgi sangat mampu mengubah apapun yang dapat digunakan sebagai senjata pertahanan bagi umat Islam jika masih terus-terusan tidak diperlakukan adil. “Kita ini uda baik. Masih jahat terus mereka. Apa perlu senjata biologi kita kerahkan?” celetuk seorang netizen.

Seorang pakar Muslim terbukti telah sukses merekayasa mikroorganisme untuk kepentingan damai. Tentu dia sangat mampu merekayasa mikroorganisme untuk keperluan pertahanan, bukan?

Karena itu, polisi tidak boleh menjadi alat kekuasaan yang bertujuan menganiaya perasaan umat Islam. Karena saat ini, umat Islam sudah nyaris tidak percaya terhadap polisi selama equal before the law terhadap Ahok dengan menahannya supaya tidak berkeliaran tidak dilaksanakan. (saf)

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top