Nasional

Paguyuban Korban UU ITE (PAKU ITE) dan Masyarakat Sipil Terbitkan Surat Protes

Nusantarakini.com, Jakarta-

Kami, kumpulan Warga Negara Indonesia yang bergabung dalam Paguyuban Korban UU ITE beserta warga negara Indonesia yang cinta demokrasi dan kemerdekaan berpendapat serta berekspresi, melalui surat ini ingin menyampaikan protes kepada hasil revisi UU ITE yang telah disahkan oleh DPR dan pemerintah Indonesia baru-baru ini.

Agar menjadi jelas, sebelum UU ITE direvisi, kami sempat berharap pemerintah dan DPR mau mencabut pasal-pasal di dalam UU ITE yang menurut kami termasuk pasal karet karena seenaknya dipelintir oleh mereka yang mengadukan kami untuk memuaskan hasrat mereka untuk membungkam pendapat dan pikiran kami yang kami sampaikan melalui media sosial.

Sebagian dari kami terbukti tidak bersalah dalam pengadilan dan beberapa dari kami dipaksa untuk menerima keputusan bersalah meskipun segala bukti menunjukkan seharusnya kami tidak bisa disidangkan dengan pasal-pasal karet di dalam UU ITE tersebut.

Kami, Paguyuban Korban UU ITE telah menemui Bapak Rudiantara selaku Menkominfo RI di bulan Februari 2015 untuk meminta pasal 27 ayat 3 tersebut direvisi secepat mungkin karena merugikan kami yang tidak bersalah tapi kemudian dikriminalisasi dengan memanfaatkan celah hukum yang ada di dalam UU ITE. Pada saat itu, di depan kami, bapak Rudiantara menjanjikan untuk merevisi pasal terbatas tersebut. Meskipun dalam lubuk hati kami, kami ingin pasal-pasal tersebut dicabut total.

Dalam perkembangannya yang kami ikuti melalui media massa, justru pasal tersebut tidak disentuh dan yang direvisi hanya Pasal Pidananya saja. Bagi kami tidak ada bedanya antara dipenjara 6 tahun dan 4 tahun, karena dipenjara satu haripun kami tidak sudi karena tidak bersalah.

Dalam Revisi UU ITE itu sendiri, kami juga membaca bahwa Persyaratan Penetapan Tersangka yang semula harus memakai izin pengadilan malah dihapus dan makin dipermudah, ini menambah kekecewaan kami atas hasil revisi UU ITE.

Dalam penyusunan Revisi UU ITE ini tampak jelas masukan dari Paguyuban Korban UU ITE agar pasal 27 ayat 3 UU ITE dihapuskan dari UU ITE tidak diindahkan sama sekali oleh DPR dan pemerintah.

Kami juga sangsi pada perkataan Menkominfo di media massa yang mengatakan bahwa penurunan Pasal Pidana UU ITE mampu menghapus kriminalisasi menggunakan UU ITE. Terbukti sampai hari ini, pelaporan menggunakan UU ITE masih terjadi dan jumlah mereka yang dilaporkan padahal tidak bersalah terus bertambah banyak.

Atas pertimbangan-pertimbangan di atas maka kami memprotes:

1. DPR dan pemerintah Republik Indonesia yang dalam melakukan revisi UU ITE tidak menyentuh substansi persoalan, yakni tetap membiarkan pasal-pasal karet di dalam UU ITE, khususnya pasal 27 ayat 3 UU ITE yang selama ini digunakan oleh mereka yang mengadukan sebagai alat untuk membungkam kritik dan kritik sosial.

2. DPR dan pemerintah RI terburu-buru melakukan revisi dan hanya mengejar target legislasi sehingga hasil revisi UU ITE tidak memenuhi harapan dan keadilan bagi rakyat.

3. Menkominfo dalam pertemuan dengan para Korban UU ITE menjanjikan merevisi pasal 27 ayat 3 UU ITE tapi ternyata tidak mengindahkan masukan kami yang selama ini dirugikan oleh UU ITE.

4. Facebook, Twitter, dan lainnya sebagai platform media sosial agar tidak berpangku tangan dan seharusnya ikut bertanggung jawab dengan menjalankan legal liability terhadap kami para Konsumen yang justru dikriminalisasi karena sebenarnya memanfaatkan platform media sosial yang disediakan mereka. Ketika kami dilaporkan dan dipenjarakan, pihak pengembang platform media sosial di atas justru lepas tangan.

Indonesia, 15 November 2016

Hormat Kami,

Paguyuban Korban UU ITE dan warga negara Indonesia lainnya yang cinta demokrasi dan kemerdekaan berpendapat serta berekspresi.

Kami yang melakukan protes:
1. Apung Widadi – Jakarta, DKI Jakarta
2. Wisniyetti – Bandung, Jawa Barat
3. Ervani Emihandayani – Yogyakarta, DI Yogyakarta
4. Furqan Ermansyah – Lombok, NTB
5. Ibrahim – Makassar, Sulawesi Selatan
6. Shinte Galeshka – Jakarta, DKI Jakarta
7. Abdul Azis Dumpa – Makassar, Sulawesi Selatan
8. Haerul Karim – Makassar, Sulawesi Selatan
9. Rezky Pratiwi – Makassar, Sulawesi Selatan
10. Ostaf al Mustafa – Makassar, Sulawesi Selatan
11. Surya Anta – Jakarta, DKI Jakarta
12. Ali Nur Sahid – Jakarta, DKI Jakarta
13. Daeng Ipul – Makassar, Sulawesi Selatan
14. Mokh Sobirin – Depok, Jawa Barat
15. H. Almaskaty – Labuan Bajo
16. Rony Saputra – Kota Padang, Sumatera Barat
17. Upi Asmaradhana – Makassar, Sulawesi Selatan
18. Saiful Anam – Bekasi, Jawa Barat
19. Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong) – Banten, Jawa Barat
20. Qodriansyah Agam Sofyan – Makassar, Sulawesi Selatan
21. Saut Situmorang – Yogyakarta, DI Yogyakarta
22. Asep Komarudin – Depok, Jawa Barat
23. Zainal arifin – Semarang, Jawa Tengah
24. Pratiwi Febry – Jakarta, DKI Jakarta
25. Asfinawati – Jakarta, DKI Jakarta
26. Yudistira Arif Rahman Hakim – Bintaro, Tangerang
27. Mujiyo – Bekasi, Jawa Barat
28. Benk Riyadi – Jakarta, DKI Jakarta
29. Efi Sri Handayani – Jakarta, DKI Jakarta
30. Annisa Rizky – Jakarta, DKI Jakarta
31. Bilven – Bandung, Jawa Barat
32. Whisnu Y – Jakarta, DKI Jakarta
33. M. Faisal Bustaman – Jakarta, DKI Jakarta
34. Amin Siahaan – Depok, Jawa Barat
35. Dhyta Caturani – Jakarta, DKI Jakarta
36. Moch. Ainul Yaqin – Jakarta, DKI Jakarta
37. Fadjri – Aceh, DI Aceh
38. Aziz Fauzi – Lombok, NTB
39. Ernawati – Makassar, Sulawesi Selatan
40. Siti Nurfaidah Said – Makassar, Sulawesi Selatan
41. Barra – Bandung, Jawa Barat
42. Yoga – Padalarang, Jawa Barat
43. Asri Vidya Dewi, S.H. – Bandung, Jawa Barat
44. Dani Julio – Bandung, Jawa Barat
45. Smid R. – Bekasi, Jawa Barat
46. Ivan Chandra, S.H. – Bandung, Jawa Barat
47. Mohc. Ainul Yakin – Jakarta, DKI Jakarta
48. Bahrain – Jakarta, DKI Jakarta
49. Tantowi Anwari – Jakarta, DKI Jakarta
50. Veronica Iswinahyu – Jakarta, DKI Jakarta
51. Irfan Pradana Putra – Bandung, Jawa Barat
52. Bayu Agni – Depok, Jawa Barat
53. Sarinah – Bekasi, Jawa Barat
54. Karon – Jakarta, DKI Jakarta
55. Ramses D Aruan – Jakarta, DKI Jakarta
56. Umi Sudarto – Hong Kong SAR
57. Rani Suwito – Hong Kong SAR
58. Yulia – Hong Kong SAR
59. Atin Suwito – Hong Kong SAR
60. Endang Rahayu – Hong Kong SAR
61. Sulfia – Hong Kong SAR
62. Suwianah – Hong Kong SAR
63. Iis Mudrikah- Hong Kong SAR
64. Ibob Arief – Jakarta, DKI Jakarta
65. Amri Al-Gowawi – Gowa, Sulawesi Selatan
66. Adlun Fiqri – Maluku Utara
67. Arip Yogiawan – Bandung Jawa Barat
68. Randi – Yogyakarta, DI Yogyakarta
69. Gofur – Yogyakarta, DI Yogyakarta
70. Vivi Widyawati – Jakarta, DKI Jakarta
71. Abu Mufakhir – Jakarta, DKI Jakarta
72. Abdie Molly’s – Palu, Sulawesi Tengah
73. Ahmad Jejen – Bekasi, Jawa Barat
74. Samsi Mahmud – Jakarta, DKI Jakarta
75. Danial Indrakusuma – Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
76. Mansyur Rahim – Makassar, Sulawesi Selatan
77. Pitra – Yogyakarta, DI Yogyakarta
78. Irine Gayatri – Jakarta, DKI Jakarta
79. Denden Sofiudin – Temanggung, Jawa Tengah
80. Fajriani Langgeng – Makassar, Sulawesi Selatan
81. Wahyu Wagiman – Depok, Jawa Barat
82. Julius Ibrani – Ciputat, Banten
83. Luviana – Jakarta, DKI Jakarta
84. Hamzal Wahyudin – Yogyakarta, DI Yogyakarta
85. Ikhwan Sapta Nugraha – Yogyakarta, DI Yogyakarta
86. Yogi Zul Fadlhi – Yogyakarta, DI Yogyakarta
87. Sugiarto – Yogyakarta, DI Yogyakarta
88. Epri Wahyudi – Yogyakarta, DI Yogyakarta
89. Teguh – Yogyakarta, DI Yogyakarta
90. Istianah – Yogyakarta, DI Yogyakarta
91. Ikin Solihin – Yogyakarta, DI Yogyakarta
92. Zuriah – Yogyakarta, DI Yogyakarta
93. Astutik – Yogyakarta, DI Yogyakarta
94. Arman Dhani – Jakarta, DKI Jakarta
95. Anton Muhajir – Denpasar, Bali
96. Malik Feri Kusuma – Jakarta, DKI Jakarta
97. Arsyad – Jakarta, DKI Jakarta
98. Damar Juniarto – Jakarta, DKI Jakarta
99. Ellen S. Kusuma – Jakarta, DKI Jakarta
100. Widarioka – Denpasar, Bali
101. Anwar ‘Jimpe’ Rachman – Makassar, Sulawesi Selatan
102. Suryo Wibowo – Yogyakarta, DI Yogyakarta
103. Alghiffari Aqsa – Jakarta, DKI Jakarta
104. Zico Mulia – Jakarta, DKI Jakarta
105. Wara Aninditari Larascintya Habsari – Jakarta, DKI Jakarta
106. Ratna Sary – Aceh, DI Aceh
107. Supriyadi W. Eddyono – Tangerang
108. Dewi Tjakrawinata – Jakarta, DKI Jakarta
109. Alita Karen – Makassar, Sulawesi Selatan
110. Muhammad Subhi – Depok, Jabar
111. Wanggi Hoediyanto – Bandung, Jabar
112. Diah Rizki – Surabaya, Jawa Timur
113. Syahar Banu – Jakarta, DKI Jakarta
114. Nisrina Nadhifah – Depok, Jawa Barat
115. Usamah Bin Zed – Denpasar, Bali
116. Yuli Rustinawati – Jakarta, DKI Jakarta
117. Tommy Albert Tobing – Jakarta, DKI Jakarta
118. Wahyu Nandang – Jakarta, DKI Jakarta
119. Wahyu Wagiman – Depok, Jawa Barat
120. Olivia Griselda Sianturi – Kisaran, Sumatera Utara
121. Lukman Hamdun – Jakarta, DKI Jakarta
122. Muhammad Hafiz – Bekasi, Jawa Barat
123. April Pattiselanno Putri – Tangerang Selatan, Banten
124. Muhamad Ali Hasan – Bekasi, Jawa Barat
125. Harry Ashari – Jakarta, DKI Jakarta
126. Eric Benari Pardede – Jakarta, DKI Jakarta
127. Megawati Sianturi – Semarang, Jawa Tengah
128. Domplax Redflag – Jakarta, DKI Jakarta
129. Lini Zurlia – Jakarta, DKI Jakarta
130. Sri Panuti – Hong Kong SAR
131. Naomi Srikandi – Yogyakarta, DI Yogyakarta
132. Apriliani – Hong Kong SAR
133. Putu Hendra Brawijaya – Denpasar, Bali
134. I Kadek Didi Suprapta – Denpasar, Bali
135. Luh De Suriyani – Denpasar, Bali
136. Maria Pankarita – Denpasar, Bali
137. Cisilia Agustina Siahaan – Denpasar, Bali
138. Agus Sumberdana – Denpasar, Bali
139. Ni Luh Yunaelis – Denpasar, Bali
140. Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha – Denpasar, Bali
141. Ivy Sudjana – Denpasar, Bali
142. Osila – Denpasar, Bali
143. Desak Putu Diah Dharmapatni – Denpasar, Bali
144. Moh. Maulana – Makassar, Sulawesi Selatan
145. Herlina – Makassar, Sulawesi Selatan
146. Jumadi Mappanganro – Makassar, Sulawesi Selatan
147. Abdul Azis – Makassar, Sulawesi Selatan
148. Muhammad Haedir – Makassar, Sulawesi Selatan
149. Edy Kurniawan Wahid – Makassar, Sulawesi Selatan
150. Suharno – Makassar, Sulawesi Selatan
151. Firmansyah – Makassar, Sulawesi Selatan
152. Syafri Jusuf Marappa – Makassar, Sulawesi Selatan
153. Moh. Alie Rahangiar – Makassar, Sulawesi Selatan
154. Ayu Husnul Hudayah – Makassar, Sulawesi Selatan
155. Moh. Haedir – Makassar, Sulawesi Selatan
156. A M Fajar Akbar – Makassar, Sulawesi Selatan
157. Ratna Kahali – Makassar, Sulawesi Selatan
158. Ahmad Efendi Kasim – Makassar, Sulawesi Selatan
159. Pierre Ajawailla – Ambon, Maluku
160. Burhanudin Borut – Jakarta, DKI Jakarta
161. Semmy Toding – Ambon, Maluku
162. Marvento Laurens – Ambon, Maluku
163. Fatkurrohman – Yogyakarta, DI Yogyakarta
164. Djuliyati Toisuta – Ambon, maluku
165. Rosmiati Sain – Makassar, Sulawesi Selatan
166. Adnan Buyung Azis – Makassar, Sulawesi Selatan
167. M. Safri Tunru – Makassar, Sulawesi Selatan
168. Haswandy Andy Mas – Makassar, Sulawesi Selatan
169. Aulia Susantri – Makassar, Sulawesi Selatan
170. Andi Gadis Kinanti – Makassar, Sulawesi Selatan
171. Putri Utami Muis – Makassar, Sulawesi Selatan
172. Akhmad K S – Makassar, Sulawesi Selatan
173. Harry Wibowo – Jakarta, DKI Jakarta

Sumber: id.safenetvoice.org (*mc)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top