Alasan Ekonomi, Arab Saudi Ganti Kalender Hijriah ke Masehi

NusantaraKini.com, Riyadh- Arab Saudi membuat keputusan yang mencengangkan, Negara tersebut mengganti sistem kalender dari hijriah ke masehi, Arab Saudi menggunakan kalender hijriah sejak 1932. Keputusan pergantian penggunaan kalender ini mulai efektif pada 1 Oktober lalu.

Pemerintah Arab Saudi beralasan pergantian tersebut dilakukan sebagai terobosan untuk menyesuaikan waktu dengan para pengimpor minyak dari Arab Saudi. Negara penghasil minyak ini sedang dilanda krisis keuangan. Arab Saudi melakukan berbagai cara untuk melakukan penghematan sekaligus pemasukan.

Banyak pihak justru mempertanyakan keputusan pergantian kalender tersebut, bila alasannya adalah penghematan, maka dengan menggunakan kalender hijriah, Negara tersebut bisa lebih berhemat, hal tersebut karena kalender hijriah waktunya lebih pendek sebelas hari dibandingkan kalender masehi.

“Saudi mengganti kalender Hijriah ke kalender Gregorian yang menambah biaya sebelas hari membayar bagi pekerjanya setiap tahun. Pegawai negeri kehilangan sebelas hari dari gajinya setelah pergantian kalender,” ujar salah satu warga Arab Saudi, Sultan Al Qassemi dalam ciutan twitternya.

Ungkapan sebaliknya disampaikan Seorang jurnalis senior di Riyadh, Naif Al-Rasheed. Menurutnya Perubahan sistem ini adalah bagian rasionalisasi APBN Saudi.

”Langkah ini juga jadi sinyal positif kepentingan masyarakat,” ungkap al-Rasheed.

Kalender Hijriah terdiri atas 12 bulan dengan panjang tiap bulan antara 29 hingga 30 hari, tergantung penampakan bulan. Tahun Hijriah terdiri atas 354 hari atau 11 hari lebih pendek dari tahun Masehi yang tiap tahun terdiri atas 12 bulan yang panjang tiap bulannya antara 30-31 hari dengan total 365 hari dalam setahun.(zar)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *