Bupati Nurhayanti Tidur, Jalanan Kabupaten Bogor Hancur

NusantaraKini.Com, Bogor — Sudah bukan rahasia umum kalau rakyat Kabupaten Bogor berkeluh kesah tentang lambatnya pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan.

Sebagian besar jalan jalan kabupaten di Kabupaten Bogor memang rusak parah, misal jalan di sekitar Desa Karadenan, Desa Citeureup dan merata di sebagian besar kapubaten.  Selain itu juga di Bojonggede, Gunungputri, bahkan Cibinong sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bogor kondisi jalannya tak kalah parahnya. Data dari anggota DPRD PAN di bulan  Mei, sekitar 80 % dari jalan kabupaten sepanjang 1700 Km rusak.

Beberapa waktu yang lalu masyarakat Kabupaten Bogor di lingkungan Gunungsindur sempat membuat petisi yang ditujukan ke Pemkab Bogor karena melihat kondisi parahnya jalan kabupaten.  Petisi yang diinisiasi saudara Adji Goentoro tersebut mendapat dukungan sekitara 1200 an orang saat ditutup. https://www.change.org/p/paraf-petisi-untuk-pemkab-bogor-agar-perbaiki-jalan-rusak-yang-sangat-parah-di-beberapa-ruas-jalan-di-kabupaten-bogor-parung-gunungsindur-ciseeng-dll

Hancurnya jalanan di kabupaten serta drainase yang parah ini yang membuat beberapa bulan silam ada beberapa desa di perbatasan dengan Bekasi menyatakan diri untuk pindah kependudukan ke Bekasi.

Apa dan kenapa pasalnya sehingga jalanan kabupaten rusak parah di berbagai tempat?, menurut masyarakat  yang NK temui, rata rata menyebutkan bahwa pembangunan jalan kabupaten selalu tidak dibarengi dengan pembenahan drainase, sehingga berapa kali pun di aspal, apalagi dengan kualitas rendah maka tiga sampai dengan empat bulan selalu rusak parah lagi ditambah curah hujan di Kabupaten Bogor memang sangat tinggi.

Pada pertemuan Pemerintah pusat dengan seluruh kepala daerah bulan Agustus yang lalu,  disebutkan bahwa Kabupaten Bogor memang merupakan kabupaten dengan serapan anggaran yang paling rendah selain  Bandung, Bekasi, Tanah Laut, Kediri, Berau, dan Nias. Apakah ini juga menjadi sebab, perlu digali data lebih jauh.

Beberapa masyarakat di Kabupaten Bogor, akibat kekecewaan dengan pemkab, kadang bertanya apakah Bupati Bogor memang tidak memperhatikan rakyatnya atau bahkan  hanya tidur saja?. Hal ini memang sangat kontras dengan banner dan baliho Bupati Nurhayanti yang banyak terpampang di jalan jalan protokol, bersemboyan untuk menjadikan Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia.(SH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *