Nasional

Istana Bantah Utus Mensesneg Intervensi Pilkada DKI

Nusantarakini.com, Jakarta-

Beredarnya berita tentang intervensi Istana Kepresidenan terhadap tahapan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang menyambangi kediamanan Prabowo Subiyanto akhirnya dibantah oleh Kementerian Sekretaris Negara.

“Kami menegaskan Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak pernah bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, ataupun pemimpin Partai Gerindra lainnya,” kata Asdep Humas Kementerian Sekretaris Negara, Masrokhan dalam rilis tertulisnya yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (25/9).

Masrokhan juga membantah kalau berita yang beredar di media tersebut untuk membicarakan dan mengintervensi proses penentuan pasangan calon peserta Pilkada DKI Jakarta yang akan diusung Partai Gerindra. “Istana mendukung proses penyelenggaraan Pilkada yang demokratis dan berkualitas,” tegasnya.

Menurut sumber Nusantarakini.com, berita tentang kedatangan Mensesneg Pratikno dianggapnya tidak logis. Menurutnya berita itu ditulis hari Sabtu. Isinya menyebut semalam Prabowo didatangi Pratikno. Itu artinya Jumat malam, sedangkan Anies-Sandi mendaftarkan ke KPUD Jakarta Jumat sore setelah maghrib.

“Jumat sore sampai malam, dari magrib sampe jam 11 malam pak Pratikno hadiri acara pelantikan Kafispolgama juga,” tambah sumber Nusantarakini.com yang tidak mau disebutkan namanya.

Sebelumnya santer diberitakan oleh beberapa media, mengenai Istana yang keberatan dengan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI oleh Partai Gerindra dan PKS. Hal ini nampak ketika Mensesneg Pratikno menyambangi kediaman Prabowo saat Partai Gerindra dan PKS menggodok nama Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun, Pratikno hanya diterima oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Seperti yang dilansir rimanews.com, seorang sumber menyebutkan pihak istana minta agar Partai Gerindra dan PKS tidak mengusung Anies Baswedan. Pihak Istana minta agar Partai Gerindra dan PKS mencalonkan pasangan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera.

“Ada kekhawatiran dari istana kalau Anies-Sandi bertarung di Pilgub Jakarta, maka kemungkinan mengalahkan pasangan Ahok-Djarot dan tentunya akan berimplikasi banyak hal di Jakarta,” sebut sumber tersebut.

Oleh karena itu, Mensesneg Pratikno kemudian dikabarkan diutus Istana untuk menemui petinggi dua parpol tersebut. (*mc)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top