Nasional

GILA!!!!! Elektabilitas Anjlok Terus, Ahok Pakai Jurus Korban Isu SARA

Nusantarakini.com, Jakarta-

Kandidat Pilgub DKI 2017 petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin pusing. Hal ini disebabkan karena dari berbagai hasil survei, elektabilitasnya semakin merosot dari waktu ke waktu untuk kembali menduduki singgasana DKI-1.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menganggap wajar fenomena semakin anjloknya elektabilitas Ahok dalam berbagai survei. “Jadi wajar dalam aroma kompetisi Pilkada ini Ahok berkomentar sinis terhadap hal yang mungkin mengurangi suaranya,” katanya kepada Rimanews, Rabu (7/09/2016)

Ahok juga ditengarai semakin gusar dengan berbagai manuver yang dilakukan oleh “Gerakan Anti Ahok”. Dua kasus yang aktual yaitu gerakan “Cagub Asal Betawi” dari Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, dan viralnya video penolakan terhadap Ahok yang diunggah mahasiswa Universitas Indonesia,  Boby Febrik Sedianto, yang menganggap Ahok sebagai pemimpin dzalim yang gagal menyejahterakan warga ibu kota.

Dalam kegusarannya, Ahok sempat menuding Bamus Betawi telah memainkan isu suku agama ras dan antar-golongan (SARA), karena memberikan imbauan agar mengusung dan memilih calon Gubernur asal Betawi dalam kontestasi Pilgub DKI 2017 mendatang. Karenanya, Ahok mengancam akan menghentikan aliran dana hibah rutin ke Ormas Betawi itu.

Ahok pun semakin meradang dan menuding dua anak buahnya ikut terlibat dalam aksi Bamus Betawi, yaitu Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah dan Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Budaya Syliviana Murni. Lebih-lebih mereka juga tercatat dan sempat mengikuti seleksi bakal cagub dari Partai Gerindra.

Melihat kemurkaan Ahok, Hendri menilai seharusnya Ahok tidak perlu terlalu gusar terkait isu SARA dalam Pilgub DKI. Karena isu agama dan etnis tidak berpengaruh banyak untuk menggemboskan suara seorang calon gubernur berdasarkan hasil survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) beberapa waktu lalu.

Hendri pun menyimpulkan ada suatu strategi politik yang sedang dimainkan Ahok di balik gaungan isu SARA yang seolah-olah mencuat deras. Dia lebih melihat sikap Ahok dipicu karena popularitasnya terus terhimpitnya dengan para Cagub lain berdasarkan hasil beberapa lembaga survei.

“Ahok sadar itu. Ahok akan berupaya sedemikian rupa agar dicitrakan dizolimi menggunakan isu SARA. Padahal warga Jakarta sudah memiliki toleransi yang tinggi,” ujarnya.

Saran Hendri, siapapun pesaing Ahok supaya tidak terpancing dengan melakukan hal yang sama dalam black campaign meneriakan isu SARA sebagai bagian dari strategi yang dimainkan calon petahana. “Sebaiknya para Cagub menghindari isu SARA sebagai strategi mendapatkan suara,” pungkasnya seperti dilansir Rimanews.com. (*mc)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top