Muke Gile Jika Masih Percaya dengan Ahok, “Temannya” Saja Dia Tinggalin, Apalagi Yang Bukan “Teman”

Nusantarakini.com, Jakarta – Ahok akhirnya berubah sikap. Kini dia maju bukan lewat jalur independen seperti yang digembar-gemborkannya selama ini. Tetapi lewat jalur partai. Partai yang telah menyatakan diri mendukungnya antara lain Partai Golkar, Nasdem dan Hanura.

Partai Golkar yang belakangan mendukungnya, justru ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan, yaitu Nusron Wahid. Disinyalir, hal ini akan membangkitkan ketidakpuasan pada partai Hanura dan Nasdem yang jauh-jauh hari mendukung Ahok tanpa syarat. Bahkan Hanura harus menanggung kehilangan kadernya, Rahmat, tatkala memutuskan mendukung Ahok. Ibarat kata, Partai Golkar menyalib di tikungan.

Sedangkan Teman Ahok yang sebelumnya sesumbar akan menjadi kendaraan politik Ahok, kini harus menelan pil pahit. Ahok ternyata berbalik meninggalkan Teman Ahok. Padahal seperti yang sudah diklaim, satu juta KTP sudah berhasil dikumpulkan. Akan kemanakah sejuta KTP itu digunakan ketika pada akhirnya Ahok menempuh lewat jalur partai? Inilah yang banyak dipertanyakan orang, terutama para pemilik KTP.

Para pemilik KTP itu boleh jadi akan enggan memberikan data identitas kependudukannya sekiranya mereka tahu Ahok ujung-ujungnya maju lewat jalur partai juga. Karena itu, kini di media sosial sedang tranding topic #Kembalikan KTP Gue.

Jelas para pemilik KTP itu dikhianati oleh Ahok. Namun anehnya, Teman Ahok manut saja dengan keputusan Ahok tersebut. Padahal itu sama saja dengan merusak nama baik Teman Ahok di mata pendukungnya. Atau jangan-jangan Teman Ahok tidak punya nama baik. (sed)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *