Wuihh!!! Podomoro Kehilangan Duit Rp 1350 Triliun Gara-gara Pulau Reklamasinya Batal

Nusantarakini.com, Jakarta – Kolusi terbesar akhir jaman mungkin salah satunya ada di Indonesia. Cosmas Batubara, Menteri semasa Orba, kini jadi Presiden Direktur Agung Podomoro Land (APL). Dia mengecam pemerintah yang gagalkan proyek pulau reklamasinya. Lepas dari soal itu, ada segi yang perlu disorot. Ternyata APL mengalami kehilangan keuntungan gara-gara proyek reklamasi pulau G.

Seorang netizen mengungkapkan hitung-hitungan Opportunity Lost yang dialami oleh APL. Ini dia hitung-hitungannya.

"Apakah pengembang membeli tanah yang dilaut ?
Kalo beli ? Beli berapa ?
Kalo tidak beli berarti bagi hasil, pemerintah yang punya tanahnya, pengembang yang mengerjakan nya. Lahan di urug pasir rata2 10 m3 per m2 nya.

Begini perhitungan untung rugi nya.
Harga pasir on site 300 rb/m2, (harga pasir Bangka/belitung, kalo pasir urug laut jauh lebih murah ).
Biaya urug per m2 lahan 10×300 ribu, 3 jt. Harga jual lahan 30 jt. Luas proyek 5.000 ha.
Penjualan lahan 5.000 ha x 10 ribu ( m2/ha) , 50 juta m2 x 30 jt = 1.500 trilliun.

Modal, 5.000 ha x 3 juta = 150 trilliun. Keuntungan 1.350 trilliun.

Kalo proyek bagi hasil, biasanya yang punya lahan dapat 40 % = 540 trilliun. Yang di usahakan baru dalam bilangan Milyar (menurut daftar 360 Milyar)

Kesimpulan ;
Proyek reklamasi yang untungnya 1.350 trilliun. Bagi hasil harusnya 540 trilliun baru diusahakan 360 Milyar.

Korbannya rakyat pasar ikan, luar batang, kali jodo, dadap dll, karena lokasi mereka "halaman" proyek reklamasi.

Bisnis OPPORTUNITY sebesar itu 1,350 trilliun, yang seharusnya dapat di pergunakan pemerintah untuk mengurangi hutang luar negeri kita sebesar 4,000 trilliun, TERSIASIAKAN.

Untuk memperbesar "captive marketing", maka di permudah masuknya pekerja China masuk ke Indonesia, Jualan property bonus ktp/kewarganegaraan/ijin kerja , PASTI LAKU. Untung 1,350 trilliun!

Perhitungan diatas baru dalam scope "land development" belum di perhitungkan keuntungan "real estate development nya". Semoga bisa jadi "terang benderang", langkah genius tapi apakah untuk negeri atau untuk SEGELINTIR ORANG??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *